SOLOPOS.COM - Pagar SMPN 2 Prambanan, Desa Pereng, Kecamatan Prambanan ambrol setelah tergerus air hujan, sepekan lalu. Foto diambil Kamis (17/3/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kerusakan sekolah terjadi di SMPN 2 Prambanan Klaten yang pagarnya ambrol karena tergerus arus sungai.

Solopos.com, KLATEN – Pagar SMPN 2 Prambanan ambrol lantaran tergerus arus sungai. Akibat ambrolnya tembok sekolah itu membuat salah satu ruangan dikosongkan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan, tembok sekolah yang ambrol sepanjang 20 meter dengan ketinggian 2 meter. Tembok itu berada di tepi sungai. Ambrolnya tembok tersebut membuat tanah yang bersebelahan dengan salah satu ruang itu ikut longsor. Jarak tepi sungai dengan dinding ruangan sekitar 1 meter.

Salah satu guru, Sulastri, mengatakan ambrolnya tembok sekolah itu terjadi pada Selasa (8/3/2016) malam. “Saat itu kondisi hujan deras. Yang kali pertama mengetahui itu penjaga sekolah kalau tembok sudah ambrol ke sungai,” kata dia saat ditemui di sekolah setempat, Kamis (17/3/2016).

Ruang yang bersebelahan dengan pagar ambrol merupakan ruang laboratorium. Untuk sementara, ruangan itu dikosongkan lantaran salah satu bagian bangunan sudah mepet dengan sungai dan rawan longsor. “Setelah kejadian itu, akhirnya ruangan dikosongkan. Peralatan laboratorium sementara ditempatkan ke ruang lain,” ungkapnya.

Sulastri menjelaskan selain pagar bersebelahan dengan ruang laboratorium itu, pagar di lokasi lain juga ambrol. Kerusakan pagar tersebut juga lantaran tergerus arus sungai. “Pagar yang ambrol berada di sisi timur. Rusaknya itu sekitar setahun lalu juga karena tergerus arus sungai,” ujar dia.

Kepala SMPN 2 Prambanan, Andreas Kristanto, mengatakan kerusakan tersebut sudah dilaporkan ke Disdik termasuk ke BPBD serta DPU dan ESDM Klaten. “Seluruh bagian tembok sepanjang 86 meter itu rawan ambrol.
Sudah dilakukan survei. Harapan kami segera ada perbaikan,” kata dia.

Andreas mengatakan selama ini SMPN 2 Prambanan kerap kebanjiran lantaran berada di bawah perbukitan. Selain itu, kondisi tanah di sekolah yang berada di wilayah perbatasan dengan Sleman, DIY itu labil. Akibat labilnya tanah sekolah membuat pagar bagian depan sekolah juga sudah mengalami kemiringan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya