SOLOPOS.COM - Permukaan aspal di jalur Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Selasa (29/10/2013), terlihat tak rata. Setelah ditambal, jalan di sana mengelupas lagi dan warga pun mengupas beberapa bagian permukaan yang dianggap membahayakan pengendara jalan.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Kampung Gejikan, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, terpaksa mengupas permukaan jalan aspal di jalur Gejikan-Donohudan. Selain gerah terhadap perbaikan kualitas jalan, warga melakukan hal tersebut untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas akibat permukaan jalan rusak.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (29/10/2013), permukaan jalan di kawasan tersebut terlihat rusak. Kerusakan tersebut didominasi berbentuk retakan-retakan permukaan aspal. Bahkan di beberapa lokasi, permukaan aspal berbentuk patahan panjang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sugeng, 30, salah seorang warga di sana, menerangkan beberapa lokasi permukaan aspal rusak tersebut sempat membuat risau warga. “Ya jelas kan, jalan mlethek-mlethek malah berbahaya bisa membuat pengendara sepeda motor terpeleset. Bagi yang bannya kecil bisa terselip,” katanya saat ditemui Espos di kawasan pabrik di jalur itu.

Hal itu yang disebut Sugeng mendorong warga untuk berkerja bakti mengupas sekalian permukaan aspal yang dianggap membahayakan itu. “Sekitar sudah dua pekan ini, ya warga kerja bakti. Seperti yang terlihat di pinggir-pinggir jalan, kan ada aspal-aspal itu buangan dari yang dikupas warga,” tambahnya,

Beberapa bagian jalan mengelupas di sana sampai membuat kondisi permukaan aspal lama di bawahnya terlihat. Kondisi seperti itu maoritas ditemui di lajur utara atau di bagian jalan ke arah timur. “Truk pasir, molen dan kendaraan berat lain, termasuk yang bertujuan Sragen kan banyak lewat sini. Bisa dilihat perbandingannya, di bagian selatan atau jalur jalan ke arah barat lebih baik kondisinya dibanding lajur utara yang rata-rata remuk,” terang Pranoto, warga Gejikan lainnya.

Rehabilitasi jalan itu, dikatakannya, dikerjakan beberapa bulan silam. Namun setelah direhabilitasi, permukaan jalan di sana menyusul rusak. “Kemudian ditambal. Belum ada dua bulan ini ditambal dan sudah rusak lagi,” tambah Pranoto.

Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum Kecamatan Ngemplak, Sriyono, menerangkan terdapat proyek rehabilitasi jalan tersebut. “Mungkin belum penyerahan [dari pihak pelaksana proyek]. Tapi kami tak bisa memberi keterangan karena saat menambal pun kami tak mendapat tembusan pemberitahuannya,” ujar Sriyono saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya