SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di jalan Bayat-Cawas yang rusak parah, Selasa (13/5/2014). Jalan tersebut rusak parah karena kerap dilalui truk galian C yang tidak sesuai dengan tonase jalan. (Ayu Abriyani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Sedikitnya 40% dari total panjang jalan di Kabupaten Klaten rusak. Hingga kini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten kesulitan memperbaiki jalan secara menyeluruh lantaran keterbatasan anggaran.

Informasi yang dihimpun , Jumat (22/8/2014), jalan sepanjang sekitar 310,4 kilometer (km) dari total jalan kabupaten sepanjang 776 km rusak. Rata-rata kerusakan masih berkategori ringan atau masih bisa dilalui kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, ada pula kerusakan yang sudah termasuk kategori parah seperti di jalur evakuasi Gunung Merapi. Pelaksana tugas (Plt) Kabid Bina Marga DPU Klaten, Sumarno, mengaku kesulitan menekan angka kerusakan jalan lantaran minimnya anggaran perbaikan.

Tahun ini, kata dia, DPU hanya dijatah Rp40 miliar untuk perbaikan maupun peningkatan jalan. Merujuk panjang jalur, idealnya kebutuhan dana perbaikan sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.

“Panjang jalan di Klaten ini luar biasa. Dengan dana yang terbatas, kami hanya bisa membuat prioritas,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Menurut Sumarno, lambatnya penanganan kerusakan jalan juga tak lepas dari aksi nakal truk galian C [pasir dan batu].  “Jalan sudah diperbaiki tapi terus dilalui truk galian C. Ya rusak lagi,” keluhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, menambahkan jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi kini dalam kondisi rusak parah. “Kerusakan terutama terjadi di Desa Deles, Kemalang,” ujarnya.

Sri mengatakan penyebab kerusakan jalur evakuasi masih didominasi ulah truk pengangkut pasir. Sejumlah truk yang melintas diduga melebihi muatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya