SOLOPOS.COM - Pengendara sepada motor melintas di samping rambu lalu lintas yang nyaris ambruk di jalan raya Mangu-Sambi, Desa Ngasrep, Ngemplak, Boyolali, Jumat (18/3/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kerusakan infrastruktur Boyolali, rambu lalu lintas di Mangu-Sambi nyaris ambruk.

Solopos.com, BOYOLALI — Rambu lalu lintas berupa penunjuk arah jalan setinggi  2 meter yang ada di jalan raya Mangu-Sambi tepatnya di pintu masuk underpass tol Solo-Kertosono (soker) Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali nyaris roboh. Kondisi tersebut dapat membahayakan pengguna jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang warga Desa Sobokerto, Ngemplak, Susanto, mengatakan rambu lalu lintas berupa penunjuk arah jalan menuju Solo dan Nogosari itu awalnya hanya miring ke kanan akibat diterjang angin yang terjadi pada awal tahun ini. Kerusakan rambu lalu lintas itu bertambah parah ketika pelaksanaan pembangunan jalan tol membuat saluran air untuk membuangan air yang ada di dalam underpass.

“Pembuatan saluran air dilakukan dengan cara mengeruk tanah menggunakan cangkul dan mengenai tiang rambu tersebut. Akibatnya tiang rambu menjadi miring dan hampir ambruk,” ujar Susanto saat ditemui Solopos.com, di Pasar Mangu, Jumat (18/3/2016).

Susanto mengatakan rusaknya rambu lalu lintas tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Pengguna jalan yang melintas di jalan raya Mangu-Sambi khawatir tertimpa rambu lalu lintas tersebut.

“Setiap pagi jalan itu [Mangu-Sambi] ramai anak-anak yang berangkat sekolah dan pedagang berangkat ke pasar. Kalau rambu itu dibiarkan seperti itu sangat berbahaya,” kata dia.

Ia mengatakan warga pernah memperbaiki rambu lalu lintas yang nyaris ambruk itu dengan menumpuk batu di bawah tiangnya. Namun, usaha itu tidak berhasil dan rambu masih berdiri dalam kondisi miring dan nyaris ambruk.

Senada diungkapkan warga lainnya, Haris Saputro. Menurut dia, ada tiga rambu yang kondisinya nyaris ambruk dan dibiarkan dipasang di pinggir jalan di sekitar underpass tol Soker Ngasrep. Ketiga rambu tersebut adalah penunjuk arah jalan, larangan parkir, dan peringatan rawan bahaya. Bahkan tiang listrik juga ada yang nyaris ambruk.

“Seharusnya petugas terkait mengecek ke lapangan dan memperbaiki rambu lalu lintas yang kondisinya tidak layak dipasang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya