SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerusakan jalan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI–Sekitar 29 persen atau 300 km dari total ruas jalan di Kabupaten Wonogiri sepanjang 1.038 km dalam kondisi rusak parah. Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur tersebut senilai kurang lebih Rp300 miliar.

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto akan memriotaskan perbaikan infrastruktur di Kota Geplak pada dua tahun terakhir kepemimpinannya. Pasalnya, kondisi infrastruktur cukup memrihatinkan. Hampir 30 persen ruas jalan kabupaten kondisinya rusak parah. Kondisi ini kerap dikeluhkan kalangan masyarakat terutama yang berdomisili di pedesaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Priyadi Aryanto saat ditemui solopos.com di kantornya, Rabu (21/5/2014) mengatakan total ruas jalan di Kabupaten Wonogiri sepanjang 1.038 km. Perinciannya, kondisi ruas jalan yang baik sekitar 450 km, kondisi ruas jalan sedang sekitar 200 km sementara kondisi ruas jalan yang rusak sekitar 300 km.

“Kami akan berupaya memperbaiki ruas jalan rusak secara bertahap. Anggaran daerah sangat terbatas sedangkan ruas jalan kabupaten sangat panjang,” katanya.

Pihaknya telah mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan rusak di Kota Gaplek. Menurut dia, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan rusak senilai kurang lebih Rp300 miliar. Padahal, anggaran daerah yang diplot untuk perbaikan infrastruktur cukup terbatas.

Priyadi mengungkapkan pihaknya selalu mengajukan proposal bantuan dana perbaikan infrastruktur baik ke Pemprov Jateng maupun Kementerian Pekerjaan Umum. Tahun ini, pihaknya mendapat anggaran perbaikan jalan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai kurang lebih Rp6 miliar. “Harus ada bantuan dana perbaikan jalan dari Kementerian [Kementerian Pekerjaan Umum] dan Pemprov Jateng. Setiap tahun ada DAK dari Pemerintah Pusat namun nominalnya bervariatif,” jelas dia.

Lebih jauh, dia menjelaskan Anggaran perbaikan jalan dari DAK digunakan untuk memperbaiki 12 ruas jalan kabupaten antara lain Jl Planjen-Pondoksari (Nguntoronadi), Jl Sidoharjo-Bonagung (Sidoharjo) dan Jl dalam kota Baturetno. Sedangkan anggaran dari APBD digunakan untuk memperbaiki 52 ruas jalan. Anggaran dari APBD senilai kurang lebih Rp20 miliar.

Di sisi lain, Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, menyatakan pihaknya telah berkali-kali melakukan pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas perbaikan ruas jalan rusak. Pihaknya akan memrioritaskan ruas jalan kabupaten yang menjadi akses penghubung antarkecamatan di Wonogiri.

Saat ini, proses lelang kemungkinan besar molor lantaran terdapat aturan baru terkait pengerjaan proyek jalan. Para rekanan kontraktor belum mengantongi sertifikat badan usaha (SBU) sebagai persyaratan mutlak pengerjaan proyek ruas jalan.

“Ada aturan baru dalam pembuatan SBU terutama penyusunan subklasifikasi usaha konstruksi. Sekarang pembuatan SBU lebih detail dan rinci,” pungkas Setyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya