SOLOPOS.COM - Aktivis DSKS membentangkan poster seusai menyampaikan aspirasi kepada pimpinan DPRD Solo pada Rabu (2/2/2022) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Belasan pengurus dan anggota Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui pimpinan DPRD Solo pada Rabu (2/2/2022) untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait terjadinya kerumunan pesta lampion Imlek 2022 di Balai Kota dan Pasar Gede Solo.

Rombongan mereka diterima Wakil Ketua DPRD Solo, Achmad Sapari, yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN). Aktivis DSKS yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Edi Lukito, Ahmad Sigit, serta Endro Sudarsono.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Rombongan kami ada Pak Edi Lukito selaku Ketua LUIS, Pak Ahmad Sigid Divisi Advokasi DSKS, dan saya anggota. Total ada 15 orang. Kami diterima Pak Achmad Sapari, dan kami sampaikan situasi dan kondisi Covid-19 di Solo,” ujar Endro, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Waduh, Banyak Warga Langgar Prokes Saat Nonton Lampion Imlek di Solo

Salah satunya, lanjut Endro, tren kasus baru positif Covid-19 di sejumlah sekolah Kota Solo. Selain itu rombongan DSKS menyampaikan status Solo yang saat ini PPKM Level 2. “Pemerintah pun gencar vaksinasi dan antisipasi gelombang III,” katanya.

Di tengah kondisi seperti itu DSKS menyayangkan terjadinya kerumunan banyak orang saat pesta lampion Imlek di Balai Kota hingga depan Pasar Gede Solo. Apalagi peristiwa kerumunan tersebut terjadi dua malam yang diduga diwarnai pelanggaran protokol kesehatan.

“Pada saat yang sama kok dua malam terjadi pelanggaran prokes maupun kerumunan. Lah ini kami minta kepada DPRD Solo, Polda Jateng, Ombudsman, Gubernur, untuk meminta klarifikasi beberapa instansi, termasuk panitia dan Wali Kota,” urainya.

Baca Juga: Kawasan Pasar Gede Solo Ramai Orang Nonton Lampion Imlek, Jalan Macet

Jadi Bahan Evaluasi

DPRD Solo juga diminta melakukan klarifikasi terhadap Kapolresta Solo, Dishub Solo, Disdik Solo, Dinkes Solo, dan Satpol PP Solo. “Agar dirumuskan kerumunan itu apakah ada unsur melanggar administrasi, kebijakan, atau pidana,” terang Endro.

Terpisah, Achmad Sapari mengakui adanya aspirasi dari DSKS agar DPRD Solo mengklarifikasi terjadinya kerumunan pesta Lampion Imlek 2022 kepada sejumlah pihak, seperti Wali Kota Solo, Kapolresta Solo, serta Panitia Imlek Solo 2022.

“Ini surat sudah saya terima, tapi belum saya sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Mungkin pekan depan baru saya sampaikan. Ini soalnya pimpinan lain DPRD sedang tidak ada, saya sendirian. Artinya ini jadi evaluasi Imlek tahun depan,” katanya.

Baca Juga: Buat yang Mau Wisata Lampion Imlek, Dapat Pesan dari Kapolresta Solo

Sementara itu, Ketua Panitia Imlek 2022 Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan selalu berkoordinasi dengan Pemkot Solo dalam setiap kegiatan terkait perayaan Tahun Baru Imlek. Ihwal evaluasi sementara ia pun siap melaksanakan apa pun kebijakan Pemkot Solo.

“Kelihatannya Pak wali, Pak Wawali, Pak Sekda, sekaligus Ketua Gugus Covid-19 Solo, Kapolresta Solo, semua, monitor lokasi. Mereka mengambil kebijakan apa pun setelah evaluasi, kami pelaksana siap apa pun yang harus dilakukan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya