SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banser NU (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kerukunan umat beragama di Semarang terancam terkoyak menyusul pertentangan antara Banser NU dengan kelompok HTI Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kerukunan umat beragama di Kota Semarag terancam terkoyak menyusul kenekatan DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Tengah (Jateng) yang akan menggelar acara Masyirah Panji Rasulillah di Kota Semarang, Minggu (9/4/2017) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Barisan Ansor Sebaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang yang menentang berlangsungnya acara tersebut pun siap menggagalkan meski dengan melakukan tindakan yang bersifat preventif.

“Semalam kami sudah melakukan sweeping terhadap para anggota HTI yang ke Semarang. Kami tidak mau acara itu berlangsung karena acara itu merupakan wujud upaya makar terhadap NKRI [Negara Kesatuan Republik Indonesia],” ujar Kepala Bidang Humas PC NU Semarang, Ahmad Rifqi, saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu sore.

Rifqi menillai tema yang diusung dalam HTI Jateng dalam acara itu, yakni Khilafah Rasulillah itu lebih berupaya menyuarakan pembentukan negara Islam melalui jalur khilafah. Padahal, sudah jelas bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila dan UUD.

Oleh karena itu, NU bersama organisasi masyarakat lain sepakat untuk menentang kegiatan tersebut. Sebagai langkah awal mencegah acara itu berlangsung, NU Semarang bersama beberapa ormas lainnya, seperti FKPPI dan Pemuda Pancasila berniat menggelar apel besar di depan Gedung PC NU Semarang di Jl. Dr. Cipto.

“Apel nanti akan kami gelar sekitar sore dengan diikuti ratusan peserta, baik dari Banser, FKPPI, maupun Pemuda Pancasila. Bahkan, para anggota Banser dari luar Kota Semarang juga akan turut serta,” beber Rifqi.

Seusai apel itu, para anggota Banser, FKPPI, dan Pemuda Pancasila berniat mendatangi Hotel Grasiya, tempat berlangsung acara HTI Jateng tersebut.

“Pihak Polrestabes dan Polda juga belum memberikan izin acara itu berlangsung. Jadi, sah-sah saja jika kami melakukan tindakan preventif untuk menggagalkan acara tersebut,” beber Rifqi.

Acara Masyirah Panji Rasulillah yang digelar DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jateng itu semula akan digelar di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, pada Minggu pagi. Namun, karena alasan penolakan dari PC NU Semarang itu, acara pun dipindah ke Hotel Grasiya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya