SOLOPOS.COM - Unggahan pengguna akun Gusnur Ngaji Bareng di Facebook yang dianggap menghina GP Ansor Kota Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Facebook – pengguna akun Gusnur Ngaji Bareng)

Kerukunan umat beragama terancam terkoyak menyusul perselisihan antara GP Ansor dengan Gus Nur.

Semarangpos.com, SEMARANG –  Kerukunan umat beragama yang selama dijaga di tengah masyarakat Indonesia berpotensi terkoyak. Hal itu menyusul perselisihan yang terjadi antara Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tanfidz Qur’an dan Majelis Dzikir Karomah 13, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, GP Ansor Kota Semarang baru-baru ini menyatakan siap melaporkan Gus Nur ke polisi. Alasannya tak lain karena Gus Nur dianggap kerap menjelek-jelekan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat melakukan ceramaah di depan puluhan jemaahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (19/10/2017), pernyataan Gus Nur dan para pengikutnya yang menjelek-jelekan Banser itu bahkan berulang diunggah ke media sosial Facebook dengan akun Gusnur Ngaji Bareng.

Salah satu unggahan pengguna akun Gusrnur Ngaji Bareng yang membuat GP Ansor murka adalah pernyataan seusai Gus Nur melakukan mediasi dengan kelompoknya di Mapolrestabes Semarang, Minggu (15/10/2017).

Dalam siaran pers  dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) itu juga disebutkan mediasi dilakukan setelah Gus Nur dianggap menyuarakan kebencian saat mengisi ceramah pada pengajian sekaligus penggalangan dana untuk Muslim Rohingya di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Semarang, Minggu.

Seusai pengajian itu beberapa anggota Banser menjemput Gus Nur untuk dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk melakukan mediasi. Seusai mediasi, GP Ansor menyebutkan jika Gus Nur sepakat tidak akan menjelek-jelekan lagi Banser.

Namun, GP Ansor menganggap Gus Nur tidak mentaati kesepakatan itu. Hal itu dikarenakan GP Ansor menilai Gus Nur masih menjelek-jelekan Banser dan menceritakan kronologis yang tidak sesuai kenyataan saat mediasi di Mapolrestabes Semarang di media sosial Facebook melalui pengguna akun Gusnur Ngaji Bareng.

Status [tulisan yang diunggah di dinding Facebook pengguna akun Gusnur Ngaji Bareng] tidak sesuai fakta. Ia menceritakan kebohongan demi mendapat simpati masyarakat,” ujar Sekretaris Pengurus Cabang GP Ansor Kota Semarang, Rahul Syaiful Bahri, dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Kamis.

Rahul menambahkan pihaknya siap melaporkan tindakan Gus Nur itu ke polisi. “Kami tahu betul jalur yang semestinya ditempuh. Kami sudah lama mengamati semua itu. Dan atas tindakan tersebut kami telah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan siap polisikan saudara Sugi Nur Raharja,” tegas Rahul.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya