SOLOPOS.COM - Pihak sekolah dibantu siswa, guru, warga sekitar, alumni SDN 02 Lalung, babinsa Koramil Karanganyar membersihkan puing kebakaran, Jumat (21/8/2020). Kebakaran melanda satu ruangan laboratorium di SDN 02 Lalung pada Jumat pukul 03.30 WIB. (Istimewa/Dokumentasi SDN 02 Lalung Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR--Satu ruangan yang difungsikan sebagai laboratorium di SDN 02 Lalung, Karanganyar terbakar pada Jumat (21/8/2020) pukul 03.30 WIB.

Kerugian akibat kejadian itu ditaksir lebih dari setengah miliar rupiah. Informasi yang dihimpun Solopos.com, ruangan yang disebut sebagai ruang laboratorium itu ludes dilalap si jago merah. Bukan hanya bangunan satu ruangan itu yg rusak total, tetapi isi di dalam ruangan itu habis terbakar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SDN 02 Lalung, Bambang Purwanto, menceritakan kondisi terakhir di sekolahnya kepada Solopos.com. Apa saja isi di dalam ruangan itu sehingga kerugian mencapai setengah miliar?

Ruangan tersebut berisi satu set peralatan drumband, 13 almari berisi pakaian drumband, peralatan pramuka, peralatan upacara, alat peraga mata pelajaran IPA, IPS, matematika, olahraga, agama, dan lain-lain. Selain itu, ruangan itu juga tempat untuk menyimpan 12 unit komputer.

Ekspedisi Mudik 2024

Ada juta satu set meja dan kursi untuk tamu. Ruangan itu juga menyimpan sejumlah berkas administrasi milik guru olahraga, sebagian arsip lama, buka paket kelas 3 untuk tema 8, dan lain-lain.

"Semua habis. Tinggal puing-puing. Tidak ada yang bisa diselamatkan dari ruangan itu. Kami menyebut ruangan itu ruang laboratorium karena banyak alat peraga pendidikan di situ," ujar Bambang saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon selular, Jumat (21/8/2020).

Terduga Pelaku Kerusuhan Mertodranan Solo Ditangkap Di Pedan Klaten, Warga Geger Dikira Teroris

Kronologi Kebakaran

Bambang menceritakan saat kejadian tidak ada orang di sekolah. Penjaga sekolah, Joko Ariyanto, 27, sudah selesai piket malam saat kejadian. Dia pulang ke rumah pukul 00.00 WIB.

"Jadi, penjaga sekolah memang tidak tidur di sekolah. Dia pulang. Tetapi dia piket malam. Nah pulang pukul 00.00 WIB. Ya kejadiannya pagi dini hari," ujar dia.

Bambang mendapat laporan bahwa kebakaran diketahui kali pertama oleh siswa salah satu perguruan silat di Kabupaten Karanganyar. Saat itu siswa perguruan silat itu sedang berlatih di lapangan dekat sekolah. Dia melihat api membakar bangunan di kompleks SDN 02 Lalung Karanganyar.

"Adik-adik pesilat itu datang ke sekolah bersama warga. Ada yang telepon BPBD dan petugas pemadam kebakaran. Setahu saya ada empat unit pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkankan api," jelas dia.

Bambang dikabari oleh sejumlah siswa dan guru SDN 02 Lalung Karanganyar saat hari mulai terang, sekitar pukul 06.15 WIB. Sat itu, dia hendak bersiap ke SDN 01 Cangakan. Bambang merangkap jabatan kepala di dua sekolah tersebut.

"Saya itu sedang mandi. Rencana mau ke SDN 01 Cangakan. Persiapan lomba kwaran sebagai tuan rumah. Saya disusul guru dan siswa. Mereka datang ke rumah. Kami ke sekolah dan sudah habis, tinggal puing-puing," ceritanya.

Wacana Pemindahan Pasar Kota Sragen Bergulir, 1.000-An Pedagang Menolak Keras

Olah TKP

Polisi dari Inafis Polres Karanganyar menggelar olah tempat kejadian perkara. Menurut mereka, kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik. Bambang menuturkan saluran listrik berada di atap.

"Api bisa dipadamkan dan tidak merembet ke ruangan lain. Di dekat ruangan yang terbakar itu ada ruang kelas empat dan ruang guru. Ruang guru sedikit terbakar di bagian kayu dan plafon," tutur dia.

Bambang mengaku berserah kepada Tuhan terkait kejadian itu. Tetapi dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar dapat membantu kami agar kejadian tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar siswa ke depan.

"Kami bekerja bakti membersihkan puing kebakaran. Kami dibantu warga sekitar, alumni SDN 02 Lalung, babinsa Koramil Karanganyar, siswa, dan guru. Semoga persoalan ini lekas mendapat solusi karena berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya