SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bojonegoro [SPFM], Kerugian akibat banjir luapan Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur selama beberapa hari lalu diperkirakan mencapai Rp 10,3 miliar lebih. Kerugian terbesar disebabkan rusaknya areal tanaman padi seluas 3.200 hektare lebih. Kerusakan tanaman padi tersebut bervariasi, mulai rusak ringan, sedang, hingga berat, termasuk yang mati karena baru ditanam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto, Minggu (22/1) menuturkan data kerugian kerusakan tanaman padi tersebut berdasarkan laporan yang masuk dari Posko banjir di kecamatan dalam kejadian banjir luapan Bengawan Solo, 15-18 Januari lalu. Ketinggian air tertinggi Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro pada 17 Januari mencapai 14,49 meter (siaga II).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, lokasi tanaman padi yang rusak itu tersebar di 32 desa di Kecamatan Kanor, Baureno, Kapas, Balen, Trucuk, dan Kota. Lokasi terparah di Baureno dan Kanor dengan luas hampir 2.000 hektare. [miol/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya