SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATENHujan deras yang mengguyur wilayah Klaten dengan durasi lebih dari satu jam pada Senin (14/11/2022) siang hingga sore menyebabkan kerusakan infrastruktur di beberapa wilayah. Nilai total kerusakan diperkirakan mencapai Rp110 juta.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Klaten, kejadian bencana hidrometeorologi terjadi di beberapa kecamatan. Kejadian-kejadian itu meliputi pohon tumbang yang menimpa kabel jaringan PLN dan atap teras rumah warga di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya, kejadian tebing longsor yang mengenai tembok dan atap belakang rumah salah satu warga di Dukuh Nglebak, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Parapet jebol hingga menggenangi sawah serta menggenangi jalan desa di wilayah Desa Talang, Kecamatan Bayat.

Talut ambrol disebabkan terkikis air hujan di wilayah Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. Fondasi jembatan di Dukuh Karangpele, Desa Jogoprayan tergerus akibat derasnya aliran air sungai.

Luapan Kali Kuning di Dukuh Bawukan, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk menggenangi jalan setinggi 1 meter. Luapan air sungai yang menggenangi jalan di wilayah Desa/Kecamatan Kalikotes sera genangan air di wilayah Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes.

Baca Juga: Air Sungai Meluap, Jalan Raya di Kalikebo Klaten Sempat Tak Bisa Dilewati

Air dari aliran Sungai Glogok meluap menyebabkan pagar roboh dan tanggul jebol sepanjang 50 meter dan mengikis jalan di wilayah Dukuh Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan.

SalUran drainase yang tidak lancar ditambah intensitas hujan yang cukup lebat sempat menyebabkan jalan di depan Pemkab Klaten hingga SMP Muhammadiyah 1 Klaten tergenang dengan kedalaman sekitar 40 sentimeter.

Genangan air akibat luapan sungai yang terjadi di ruas jalan serta permukiman di beberapa wilayah sudah surut. Sementara, nilai kerusakan akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp110 juta.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan potensi hujan deras masih memungkinkan terjadi. Pasalnya, berdasarkan prediksi BMKG puncak curah hujan terjadi pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

Baca Juga: Longsor Landa Gantiwarno dan Bayat Klaten, 5 Keluarga Mengungsi

“Tetapi kami tidak bisa memprediksi kapan hujan itu akan turun dengan deras dan durasinya berapa lama. Yang penting dalam hal ini kesiapsiagaan harus dijaga,” kata Nur Tjahjono saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/11/2022).

Nur menjelaskan di Klaten kelompok sukarelawan menjadi modal utama dalam penanggulangan becana di Klaten. Selama ini, para sukarelawan di Klaten sigap ketika ada kejadian bencana dan terus berkoordinasi dengan kades/lurah hingga camat di wilayah masing-masing.

Nur mengakui potensi kerentanan bencana masih ada. Kerentanan itu seperti sampah, sedimentasi, hingga penyumbatan pada saluran yang berpotensi bisa menimbulkan banjir. Lantaran hal itu, Nur mengatakan upaya pengurangan risiko bencana perlu melibatkan berbagai pihak termasuk warga.

Kepala Dusun (Kadus) I Desa Talang, Kecamatan Bayat, Harjiyanto, menjelaskan ada dua lokasi parapet pada tanggul Sungai Dengkeng di wilayah Talang yang jebol Senin sore. Dampaknya, luapan air sungai menggenangi sawah hingga permukiman.

Baca Juga: Dikira Petir, Ternyata Longsoran Batu Kapur Timpa Rumah Warga Krakitan Klaten

“Permukiman sempat tergenang luapan banjir akibat jebolnya tanggul. Permukiman itu di wilayah Dukuh Modran, Desa Talang ada dua RW dan Dukuh Modran, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk ada satu RW. Tetapi air sudah mulai surut sejak tadi pukul 05.00 WIB,” kata Harjiyanto.

Salah satu warga Desa Talang, Giyat, 50, mengatakan tanggul jebol hingga luapan Sungai Dengkeng kerap terjadi di wilayah Talang. Dia menilai kondisi itu terjadi lantaran aliran air Sungai Dengkeng tak lancar.

Selain curah hujan tinggi, keberadaan Bendungan Tukuman yang berada di wilayah Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas dinilai menghambat aliran air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya