SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Google image)

Harianjogja.com, JOGJA-Satuan Reskrim Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jogja berhasil menangkap empat dari tujuh pelaku pengeroyokan terhadap Briptu Eka Ria Panca Martha, 28, seorang anggota Polisi dari Polsek Kokap Polres Kulonprogo, Selasa (1/4/2014).

Satu dari empat pelaku yang sampai kini masih dirahasiakan identitasnya diduga merupakan putra dari Perwira Menengah (Permen) kepolisian. Sampai kini, petugas masih mengejar tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Jogja Kombes Slamet Santosa membenarkan perihal penangkapan empat orang pelaku pengeroyokan tersebut. Dua pelaku berhasil diamankan Senin (31/3/2014) malam, sedangkan dua lainnya diamankan Selasa (1/4/2014) pagi. Sementara sisa pelaku lainnya, hingga kini masih dalam tahap pengejaran oleh petugas.

“Sudah tertangkap empat. Sisanya masih dikembangkan. Mohon maaf, sementara nama dan data yang ada, belum bisa kami berikan, karena masih dalam tahap penyidikan. Anggota juga masih meminta keterangan kepada pelaku,” ucap Kapolresta, Selasa (1/4/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Perihal keterlibatan salah satu putra dari Permen Kepolisian berpangkat AKBP, Kapolresta enggan berkomentar. Dirinya memastikan sampai kini anak buahnya masih bekerja untuk mengungkap modus, pelaku utama dalam pengeroyokan tersebut.

“Termasuk mengenai adanya kemungkinan keterlibatan anggota, saya belum bisa berkomentar. Saat ini anggota masih bekerja,” tandasnya.

Briptu Eka dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh segerombolan pemuda yang tengah melakukan aksi balap liar, di Jalan HOS Cokroaminoto, Wirobrajan, Jogja, Senin (31/03/2014) dini hari.

Saat itu, anggota Satuan Sabhara itu tengah melintas di jalan tersebut berboncengan dengan seorang temannya, Tri Febriyanto, 28, warga Begelan, Kepundon, Purworejo, Jawa Tengah dari arah barat ke timur.

Di saat bersamaan mereka disalip oleh segerombolan pemuda yang tengah melakukan aksi balap liar di jalan tersebut.

Korban yang merasa terkejut sempat berteriak dan mengatakan jika dirinya adalah polisi serta meminta agar tidak melakukan aksi balap liar. Namun hal itu tidak diindahkan oleh para pelaku.

Korban yang terus melaju dengan sepeda motornya dihentikan oleh para pelaku di depan Toko Tela Cake dengan jalan dipepet dan ditendang pada bagian stang. Akibatnya, korban bersama dengan temannya tersungkur di aspal.

Melihat korban dan temannya terjatuh, para pelaku langsung menghajar korban dengan menggunakan helm dan bambu. Puas melampiaskan kekesalan mereka, para pelaku langsung kabur dan melarikan diri ke arah utara.

Sementara sejumlah warga yang mengetahui adanya peristiwa tersebut pun langsung menolong korban dan temannya serta melarikannya ke RS Ludirohusodo Jogja untuk mendapatkan perawatan.

Akibat peristiwa tersebut korban menderita lebam di wajah dan kepala, sedangkan temannya mengalami memar di pipi kiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya