SOLOPOS.COM - GUNAKAN WAYANG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

Kerja sama universitas, Prodi HI UNS Solo dan Kementerian Luar Negeri menandatangani kerja sama pengembangan jalur diplomasi

Solopos.com, SOLO–Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam pengembangan jalur diplomasi melalui program kuliner. Penandatanganan kontrak kerja sama antara kedua pihak tersebut dijadwalkan Sabtu (20/2/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Prodi (Kaprodi) HI UNS, Andrik Purwasito, mengatakan adanya rencana kerja sama tersebut karena menilai bidang kuliner dapat dijadikan sebagai salah satu alat diplomasi publik.

“Khususnya dalam menarik perhatian sekaligus membentuk persepsi positif publik luar negeri terhadap Indonesia,” ungkap Andrik ketika diwawancarai wartawan, Jumat (19/2/2016).

Dia mencontohkan negara yang dinilai berhasil mempraktikkan kuliner sebagai jalur diplomasi yaitu Thailand dengan Global Thai, Korea Selatan dengan Kimchi Diplomacy dan Jepang dengan Globali-Sushi. Kesuksesan Thailand dalam membangun jalur diplomasi kuliner dapat dilihat dari semakin banyaknya restoran Thailand yang berdiri di luar negara sehingga mampu mendorong perekonomian negeri Gajah Putih itu.

Di Indonesia menurut Andrik, diplomasi kuliner masih bersifat sporadis dan hanya berupa once-off activity yang biasanya terintegrasi dengan pameran-pameran kebudayaan lainnya.

“Sejauh ini belum terdapat suatu konsep strategi yang sistemik, terpadu dan terstruktur yang dapat menjamin adanya dampak ekonomis dari suatu promosi kuliner. Hal itu berakibat pada belum maksimalnya manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan diplomasi bidang ini, terhadap peningkatan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Penandatanganan kerja sama antara Kemlu dan Program Hubungan Internasional ini bertujuan menghasilkan perumusan strategis dan langkah-langkah kebijakan gastrodiplomacy yang terukur, tersistematisasi, yang diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan perekonomian nasional. Pelaksanaan diplomasi bidang yang juga disebut gastrodiplomacy ini nantinya dalam bentuk pemanfaatan kuliner nusantara ke pasar global.

Penandatanganan kerja sama akan dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Dubes Salman Al-Farisi, Dekan FISIP UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, dan Kaprodi HI UNS, Andrik Purwasito.

“Kerja sama riset ini akan memperkuat kompetensi Program Studi HI yang selama ini sudah berjalan seperti internasionalisasi wayang dan batik,” terangnya. Andrik menambahkan tahun ini HI akan membuat konsep kebijakan dan implementasi internasionalisasi kuliner ke penjuru dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya