SOLOPOS.COM - Priyo Hadi Sutanto

Priyo Hadi Sutanto

SOLO—PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food melalui United Nation World Food Programme (UN-WFP), telah dipercaya untuk menjadi salah satu suplier pemasok bahan pangan ke negara miskin yang mengalami kekurangan dan bencana kelaparan.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Owner PT TPS Food, Priyo Hadi Sutanto menyampaikan kontrak dengan UN-WFP itu sudah dirintis sejak tahun 2004 lalu, dan sekarang masih terus berjalan. “Kami dipercaya oleh UN-WFP untuk mensuplai bahan makanan di negara-negara yang mengalami kekurangan pangan,” kata Priyo, saat ditemui Solopos.com, di Balaikota Solo, Jumat (12/10/2012).

Keterlibatan TPS Food dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di negara-negara tersebut, telah membuktikan bahwa industri pangan di Solo ini sudah cukup dipercaya di mata dunia. Dia mengatakan, pada awal program tersebut TPS Food banyak membuat produk mie instant yang dicampur dengan tambahan bahan protein. “Tapi, kebutuhan pangan untuk itu terus berkembang. Sekarang yang banyak diminta adalah biskuit. Semua makanan yang kami produksi itu tidak menggunakan merek kami, tetapi merek khusus. Dan produk tersebut tidak ditemui di pasaran.”

Setiap tahun, lanjut dia, negara-negara donatur dari Jepang, Australia, Amerika Serikat, Eropa dan Korea, memberikan donasinya melalui produk TPS Food. “Negara donatur itu yang bayar ke kami, untuk kami produksi suplai makanan. Suplai itu dilakukan secara periodik, dan insidentil jika ada bencana.” Saat ini, produk pangan yang banyak diproduksi untuk disuplai ke negara yang mengalami kekurangan pangan adalah biskuit.

Priyo mengatakan, awalnya banyak perusahaan di Indonesia yang mengikuti program ini. Tapi, setelah program ini dibuka melalui tender dan penilaian, program pemenuhan kebutuhan pangan itu pun akhirnya di serahkan kepada TPS Food. “Dan dari UN-WFP ini memang mencari perusahaan yang memiliki sistem distribusi yang baik. UN-WFP juga lebih melibatkan perusahaan kecil seperti TPS, bukan perusahaan besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya