SOLOPOS.COM - Keris bernama Kiai Tengara, koleksi pribadi Presiden Jokowi yang dihibahkan ke Museum Keris Nusantara Solo. Foto diambil Rabu (16/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Keris Kyai Tengara pemberian Presiden Jokowi untuk Museum Keris Nusantara di Solo bakal dikirab keliling Solo pada Minggu (7/8/2022) pagi. Keris Kyai Tengara menjadi ikon Museum Keris Nusantara dan penanda diresmikannya museum tersebut pada 2017 lalu.

Kirab pusaka Kyai Tengara merupakan puncak rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kelima Museum Keris Nusantara. Rute kirab mulai dari Loji Gandrung melewati Jl Slamet Riyadi-Jl Kebangkitan Nasional dan finis halaman Museum Keris Nusantara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masyarakat dan penggemar keris dapat berpartisipasi mengikuti kirab dengan memakai pakaian adat. “Keris Kyai Tengara bakal didampingi dua tombak pusaka, yakni Kyai Sidoasih dan Kyai Daradasih. Kedua tombak ini berperan sebagai penderek keris pusaka Kyai Tengara,” kata Kepala UPT Museum Keris Nusantara, Luthfi Khamid, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/8/2022).

Keris Kyai Tengara pemberian Presiden Jokowi untuk Museum Keris Solo itu bertatahkan berlian dan emas. Material utama pembuatan bilah keris adalah besi baja dan nikel. Keris tersebut memiliki lima luk atau lekukan.

Lima luk itu menjadi simbol Pancasila yang terdiri dari lima sila. Bagian sarung atau warangka keris bewarna merah dengan motif berbagai motif jenis hewan.

Baca Juga: Ada Keris Jokowi di Museum Keris Solo, Begini Wujud dan Filosofinya

HUT Museum Keris

“Ikon Museum Keris Nusantara adalah keris Kyai Tengara. Saat puncak acara yakni kirab pusaka, keris Kyai Tengara dikirab mengelilingi Kota Solo,” ujarnya.

Selain kirab pusaka keris pemberian Jokowi, ada beberapa rangkaian kegiatan peringatan HUT Museum Keris Nusantara, seperti bursa keris, night at the museum dan tempa keris yang dilaksanakan pada 6-7 Agustus. Bursa keris melibatkan usaha kecil menengah (UKM) perkerisan di Soloraya.

Hal ini bagian dari upaya menjaga warisan budaya sekaligus menggeliatkan perekonomian daerah. “Masyarakat juga bisa proses pembuatan keris di Besalen. Ini hiburan sekaligus edukasi budaya untuk masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Tak Sanggup Merawat, Jokowi Hibahkan Koleksinya ke Museum Keris

Masyarakat bisa merasakan sensasi mengunjungi museum keris pada malam hari. Kegiatan itu digelar pada 6 Agustus malam berbarengan dengan event kuliner night market di Jl Bhayangkara. “Ini satu-satunya di Indonesia, ada museum membuka layanan pengunjung pada malam hari.”

Seorang warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Budi, mengatakan masyarakat perlu diajak untuk menjaga warisan budaya atau nguri-uri budaya. Salah satunya dengan mengunjungi museum keris. Koleksi keris di museum berjumlah ratusan keris yang berasal dari berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya