SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Setelah melepaskan 11 pengawal Nurdin Halid, tiga pria bersenjata tajam yang diduga melakukan penyerangan di depan Kantor KONI diburu polisi. Identitas mereka sudah dikantongi polisi.

“11 Orang saksi yang diperiksa tidak ada yang terindikasi terlibat. Mereka semua menunjuk pada tiga orang yang membawa senjata tajam melakukan penyerangan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Hal ini disampaikan Sutarman di sela-sela mengamankan sidang Abu Bakar Ba’asyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (7/3/2011). Menurut dia, saat ini ketiga orang itu masih dalam pengejaran. Identitasnya sudah diketahui.

“Kita akan buru, kita akan tangkap. Siapa yang menyuruh, siapa yang melakukan pengrusakan kalau memang terbukti akan kita hukum,” ujar dia.

Dikatakan dia, 11 pengawal Nurdin mengaku tak mengenal tiga pria yang melakukan penyerangan. “Mereka juga datang ke KONI tak menggunakan mobil yang sama dan dalam waktu yang sama,” kata Sutarman.

Motifnya apa? “Motifnya nanti setelah tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengrusakan tertangkap,” jawab Sutarman.

Peristiwa perusakan mobil di Kantor KONI terjadi Jumat (3/3/2011) lalu. Mobil Alphard milik seorang pengurus PSSI, Andi Darussalam, dirusak beberapa orang. Perusakan mobil tersebut terjadi seusai rapat antara pihak PSSI dengan KONI. Sebelumnya polisi mengamankan 11 orang terkait insiden itu. Mereka adalah pengawal Ketum PSSI, Nurdin Halid.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya