SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bhayubajra.blogspot.com)

Ilustrasi (bhayubajra.blogspot.com)

BANDUNG – Kereta kayu CR Madura atau Kereta Sultan menjadi ikon baru di Museum KA Ambarawa setelah menjadi salah satu kereta cagar budaya yang dipindahkan dari Stasiun Sidotopo Surabaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kereta Sultan saat ini sudah ada menjadi pajangan statis di Museum KA Ambarawa. KA itu bagian dari sejarah KA di Pulau Madura,” kata Vice President Pusat Pelestarian dan Bangunan Bersejarah PTKA Trenggono Adi di sela-sela pembukaan Pameran Lukisan Stasiun Cagar Budaya di Bandung, Selasa. Kereta Sultan itu merupakan salah satu dari empat objek pembenahan benda cagar budaya non bangunan. Selain itu PTKA juga mengevakuasi lokomotif uap unik B-5112.

Trenggono menyebutkan Kereta Sultan atau kereta kayu CR Madura (Cr-1) itu dibuat pada tahun 1879 dan Mulai Dinas (MD) 27 – 05 – 1912. Kereta itu pertama kali dipakai oleh Perusahaan Kereta Api Swasta Madoera Stoomtram Maatschapijj (MS) sebagai kereta inspeksi. “Dalam pemakaiannya kereta ini dipakai oleh Sultan Madura untuk inspeksi di lintas Madura,” kata Trenggono.

Tahun 1985 kereta kayu ini ditemukan di Balai Yasa Kereta Api Kamal Madura dengan kondisi tertutup lumpur. Pada tahun yang sama kereta kayu tersebut dipindahkan dari Kamal (Madura) ke Sidotopo (Surabaya) sebelum akhirnya tahun ini dipindahkan ke Museum KA Ambarawa. Pemindahan kereta kayu CR Madura ini dilaksanakan dari Sidotopo sampai dengan Ambarawa menggunakan kendaraan truk trailer.

Sementara itu Pusat Pelestarian dan Bangunan Bersejarah PTKA tahun 2012 ini menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar untuk merehab dan merevitalisasi enam unit bangunan cagar budaya serta empat objek non bangunan, yang salah satunya kereta kayu dari Madura itu.

Salah satu upaya menyosialisasikan, antara lain dengan rencana penggelar pameran lukisan di Lawang Sewu Semarang yang memamerkan lukisan sejumlah stasiun cagar budaya, termasuk proses rehab konstruksi Bangunan Lawang Sewu yang menjadi salah satu ikon wisata cagar budaya KA. “Pameran lukisan stasiun cagar budaya tahap awal digelar di Museum dan Galeri Parahyangan Bandung, selanjutnya akan digelar di Museum Lawang Sewu 28 Oktober mendatang,” kata Trenggono Adi menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya