SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo, karyawan sebuah bimbingan belajar di Solo, beberapa waktu lalu ditugaskan oleh kepala cabangnya untuk mengadakan kunjungan ke bimbingan belajar cabang Medan. Ini adalah kali pertama Jon Koplo ditugaskan di luar kota dan luar pulau, sendirian.

Pagi itu Koplo mempersiapkan berkas-berkas dibantu Lady Cempluk, teman kantornya. “Plo, jangan lupa bawa oleh-oleh bikan ambon ya?”

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Jon Koplo melongo. “Apa Pluk? Bikan ambon? Aku kan mau ke Medan, bukan ke Ambon?”

Cempluk ngakak seketika. “Olah Plo, Plo. Bikan ambon itu dari Medan, bukan dari Ambon!”

Hari keberangkatan pun tiba. Berbekal nomor HP dan sebuah nama, Tom Gembus, Koplo pun terbang menuju Medan. Perjalanan udara butuh waktu sekitar tiga jam tanpa delay, hingga mendarat mulus di Bandara Polonia.

Sambil menungu koper di terminal kedatangan, Koplo mengirim SMS kepada Tom Gembus, “Saya sudah mendarat di Medan. Bisa jemput saya?” tulis Koplo.

Tak sampai 5 menit, HP Koplo berdering. Tunggu sebentar ya Mas Jon, saya sedang cari kereta lain. Keretaku kempes!” jawab Tom Gembus di seberang sana.

Koplo bengong. “Jemput satu orang saja pakai kereta? Memang roda kereta bisa kempes?” pikir Koplo heran.

Dua puluh menit kemudian Tom Gembus datang. Koplo yang masih penasaran bertanya, “Mana Mas, keretanya?

Memang kereta bisa kempes?” tanya Koplo tampak o’on.

“Itu Mas, di tempat parkir. Di Medan, kereta itu artinya sepeda motor, Mas…” jawab Gembus.

Ealaaahhh…, saya pikir kereta api…” ujar Koplo sambil nyengir.

 

Jatmiko, Kos Pelangi Buana, Gang Guruh 8 Ngasinan, Jebres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya