SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang tampak menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu (24/2/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kereta api dari dan menuju Semarang alami keterlambatan akibat banjir yang melanda wilayah Cirebon.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 17 kereta api (KA) dari dan menuju Semarang mengalami keterlambatan pada Sabtu (24/2/2018). Keterlambatan itu akibat banjir yang melanda wilayah Cirebon hingga membuat jalur kereta api terendam air setinggi lebih dari 15 sentimeter (cm)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Suprapto menyebutkan 14 KA yang mengalami keterlambatan itu, yakni KA Ciremai jurusan Semarang-Bandung, KA Jayabaya jurusan Malang-Jakarta, KA Gumarang jurusan Surabaya-Jakarta, KA Argo Muria jurusan Semarang-Jakarta, KA Tawang Jaya jurusan Semarang-Jakarta, KA Jayabaya jurusan Jakarta-Malang, KA Kertajaya jurusan Jakarta Surabaya, KA Gumarang jurusan Jakarta-Surabaya, KA Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang pulang pergi, KA Menoreh jurusan Jakarta-Semarang, dan KA Harina jurusan Bandung-Surabaya.

“Hampir semua kereta mengalami keterlambatan 2-4 jam. Keterlambatan disebabkan terendamnya rel kereta api di KM 185+500 sampai dengan KM 186+600 atau antara Stasiun Tanjung, Brebes dan Stasiun Losari, Cirebon, yang merupakan wilayah kerja PT KAI Daops III Cirebon,” ujar Suprapto saat dijumpai Semarangpos.com di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu siang.

Suprapto mengatakan agar penumpang tetap bisa menggunakan jasa transportasi kereta dari atau menuju Semarang, PT KAI memberlakukan rekayasa. Ke-14 KA kelas ekonomi dan bisnis yang terlambat itu akan diberlakukan pola memutar atau peralihan jalur.

“Peralihan jalur nanti diberlakukan, di mana kereta yang seharusnya melintas di Cirebon-Brebes-Tegal akan dialihkan untuk sementara waktu melewati rute Cirebon-Prupuk-Slawi dan Tegal. Peralihan jalur ini akan membuat perjalanan kereta sedikit terlambat karena diberlakukan satu lajur dan secara bergantian,” beber Suprapto.

Sejumlah penumpang tampak menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu (24/2/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Sejumlah penumpang tampak menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu (24/2/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Sementara untuk KA Sembrani dan KA Argo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta juga akan diberlakukan rekayasa pola operasi. Kedua kereta api kelas eksekutif yang melintas di wilayah PT KAI Daops IV Semarang itu akan diberlakukan rekayasa pola operasi over stapend.

“Nanti penumpang yang menggunakan KA Sembrani dan KA Argo Anggrek dari Tegal menuju Cirebon akan diangkut dengan bus. Kemudian dari Cirebon akan kembali menaiki kereta menuju Jakarta,” terang Suprapo.

Sementara itu, keterlambatan KA itu membuat sejumlah penumpang di Stasiun Tawang, Semarang, kecewa. Kekecewaan disebabkan karena mereka harus menunggu lebih lama kereta yang akan mengangkut ke tempat tujuan.

“Sudah dari jam 6 pagi tadi di sini. Rencana mau naik KA Argo Muria. Jadwalnya sih berangkat jam 8.00 WIB tadi, tapi kata pihak stasiun ada keterlambatan dan dijadwalkan berangkat nanti pukul 13.00 WIB,” ujar seorang penumpang dari Kudus, Ani, 51.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya