SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi perlintasan KA di Jl Slamet Riyadi, Purwosari, yang lebih dikenal sebagai rel bengkong. Untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan, Dishubkominfo Solo akan memasang traffic light dan kamera pengawas CCTV. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Pengguna jalan melintasi perlintasan KA di Jl Slamet Riyadi, Purwosari, yang lebih dikenal sebagai rel bengkong. Untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan, Dishubkominfo Solo akan memasang traffic light dan kamera pengawas CCTV. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Demi keselamatan pengguna jalan saat melintas di perlintasan sebidang Jl Slamet Riyadi, Purwosari, Laweyan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (DIshubkominfo) Solo bakal memasang Closed Circuit Television (CCTV) di areal tersebut. Selain itu, di sisi perlintasan kereta api yang sering disebut rel bengkong tersebut juga bakal dipasang traffic light.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan traffic light yang dipasang hanya akan menyala merah jika ada kereta api yang melintas. “Sistemnya seperti pelican crossing itu. Kami tingkatkan keamanan di sana setelah sebelumnya kami pasang warning light di sekitar rel bengkong,” katanya kepada Solopos.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskannya, di tempat tersebut bakal dipasang sebuah CCTV yang memiliki sistem bisa berputar ke seluruh sisi. “CCTV-nya hanya satu karena bisa beroperasi 360 derajat. Kalau traffic light-nya ada di kedua sisi,” ungkapnya.

Dijelaskan Yosca, untuk mengoperasikan traffic light tersebut, nantinya akan ditempatkan petugas di salah satu sisi untuk memencet tombol yang ada di traffic light sehingga menyala merah saat kereta api melintas. “Selama ini memang sudah ada petugas di sana saat Jaladara melintas. Nah, besok petugas tersebut hanya memencet tombol tidak perlu berada di tengah jalan untuk mengatur arus lalu lintas,” jelasnya.

Disinggung realisasi pemasangan CCTV tersebut, Yosca mengungkapkan pihaknya akan mengupayakan sesegera mungkin. “Kami usulkan pada APBD Perubahan nanti. Semoga saja disetujui,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yosca menambahkan pemasangan tersebut juga dilakukan sebagai salah satu bagian persiapan pengoperasian Railbus Batara Kresna. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian pengoperasian railbus lantaran alotnya pembahasan di tingkat pusat yakni antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya