Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap membatasi penjualan tiket KA Prameks dan KA Sriwedari setelah pemerintah memberikan subsidi melalui public service obligation (PSO) untuk KRD lokal.
Kebijakan itu berimbas pada harga tiket KA Prambanan Ekspres (Prameks) turun dari Rp10.000 menjadi Rp6.000 dan KA Sriwedari AC turun dari Rp20.000 menjadi Rp10.000. PT KAI konsisten membatasi penjualan tiket kereta rel diesel (KRD) sebanyak 125% sedangkan KA jarah jauh sebanyak 100%.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Manager Humas PT KAI (Persero) Daops VI/Yogyakarta, Bambang Setyo Prayitno, menuturkan pembatasan tetap dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan perjalanan. “PT KAI konsisten membatasi kapasitas angkut KA jarak jauh 100% dan KA lokal sebanyak 125%. Toleransi 25% untuk KA lokal setelah mempertimbangkan waktu tempuh kurang dari tiga jam,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Rabu (5/3/2014).
Penurunan harga tiket KA Prameks dan KA Sriwedari merujuk kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi 2014 Nomor PL.102/a.41/DJKA/3/14 dan HK.221/III/1/ka-2014. Kontrak senilai Rp1,2 triliun itu ditandatangani Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI di Jakarta, Senin (3/3/2014).
Harga Variasi
Menurut Bambang sejumlah KA di wilayah Daops VI/Yogyakarta menerima subsidi harga tiket bervariasi. Seperti KA Ekonomi Bengawan, Progo, Sriwedari AC, Sriwedari Non-AC, dan Prameks Bambang menjelaskan harga tiket subsidi untuk KA jarak jauh, seperti KA Ekonomi Bengawan dan KA Ekonomi Progo berlaku 1 April 2014. Sedangkan tarif subsidi untuk KA Prameks dan KA Sriwedari berlaku Sabtu (1/3/2014).
“Penumpang KA jarak jauh yang telah membeli tiket sebelum subsidi melalui reservasi tiket H-90 sebelum diberlakukan tarif PSO maka selisih biaya akan dikembalikan kepada penumpang di stasiun tujuan. Kebijakan berlaku 1 April. Syarat dan ketentuan berlaku,” ujar Bambang.
Bambang menjamin tidak membedakan pelayanan KA yang mendapat subsidi maupun tidak. PT KAI sedang mengevaluasi grafik perjalanan KA pada 2013. Hasil evaluasi akan memengaruhi grafik perjalanan KA 2014. “Kami antisipasi gangguan rangkaian KA melalui perawatan berkala. Kami tidak membedakan pelayanan. KA yang menggunakan pendingin akan tetap berpenyejuk ruangan. Demikian sebaliknya,” ungkap dia.
Tarif KA Daops VI Setelah PSO
Kereta | Tujuan | Tarif |
Ekonomi Bengawan | Purwosari-Tanjung Priok PP | Rp50.000 |
Progo | Lempuyangan-Pasar Senen PP | Rp50 000 |
Sriwedari AC | Jogja-Solo Balapan PP | Rp10.000 |
Sriwedari Non-AC | Solo Balapan-Jogja PP | Rp6.000 |
Sriwedari Non-AC | Solo Balapan-Kutoarjo PP | Rp12.000 |
Prameks | Solo Balapan-Kutoarjo PP | Rp12.000 |
Prameks | Solo Balapan-Jogja PP | Rp 6.000 |
Sumber: Humas PT KAI Daops VI