SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA – Demi keselamatan perjalanan kereta api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan memasang Automatic Train Protection.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“ATP ini adalah peralatan keselamatan yang dapat mengatur pergerakan kereta api secara otomatis dengan memberhentikan kecepatan kereta api seusai dengan kondisi jalan apabila kecepatan kereta api melebihi batas kecepatan yang diizinkan atau masinis melanggar sinyal. Dengan demikian dapat meminimalisasi kecelakaan,” kata Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, hari ini.

Dia menjelaskan dana yang dibutuhkan untuk memasang alat keselamatan kereta api ini senilai Rp1 triliun yang dimulai tahun ini hingga 3 tahun ke depan. ATP akan dipasang di 424 stasiun kereta api di seluruh Indonesia, 350 lokomotif kereta rel diesel dan 400 kereta rel listrik. “Seluruh dananya akan berasal dari APBN, kami sudah usulkan demi mengantisipasi kecelakaan kereta api,” tutur Hermanto.

Menurut Hermanto, biaya pengadaan ATP ini sebenarnya lebih kecil ketimbang ATP yang berasal dari negara asalnya, di Eropa. Untuk memasang 1 ATP di lokomotif, dibutuhkan dana Rp1 miliar. Saat ini, lanjutnya, sudah dilakukan uji coba pemasangan ATP di 18 stasiun di lintas Kutoarjo-Solo dan 17 lokomotif, diantaranya untuk kereta Prameks dipasang tiga ATP, KA Madiun Jaya dua ATP, dan KA Inspeksi dua ATP. Setelah uji coba, alat ATP ini akan langsung dipakai.

“Untuk uji coba ini, dana yang sudah terpakai Rp20 miiar. Kami targetkan, kalau dananya tersedia seluruhnya yakni Rp1 triliun, akan terpasang seluruhnya pada 2015,” tutur Hermanto.

JIBI/Kabar24.com/sae

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya