KA tambahan ekstra Lebaran ini mulai dioperasikan mulai 15 Juni 2017
Harianjogja.com, JOGJA—Kereta api saat ini menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat yang akan bepergian jauh. Dalam menghadapi musim mudik Lebaran 1438 Hijriah yang jatuh pada 25-26 Juni 2017, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Jogja telah melakukan berbagai persiapan untuk melayani pemudik yang akan menggunakan kereta api.
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau
Upacara Gelar Pasukan PT KAI serentak dilakukan di seluruh Daop dan Divre pada Kamis (15/6/2017) bertepatan dengan hari pertama dimulai Posko Angkutan Lebaran PT KAI. Di Daop 6 upacara dipimpin langsung oleh Executive Vice President Daop 6 Jogja, Hendy Helmy. Pada upacara ini dilakukan pengecekan setiap pegawai maupun petugas eksternal yang bertugas selama masa Angkutan Lebaran.
Hendy mengatakan, PT KAI menetapkan masa operasi Angkutan Lebaran tahun 2017 selama 27 hari mulai 15 Juni 2017 (H1-10) hingga 11 Juli 2017 (H2+15). Di tahun ini, arus mudik diperkirakan mengalami puncaknya pada Jumat, 23 Juni 2017 (H1-2) dengan prediksi volume sebanyak 21.667 penumpang, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Rabu, 28 Juni 2017 (H2+2) dengan prediksi volume sebanyak 35.267 penumpang.
“Untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat pengguna kereta api pada musim Lebaran tahun ini, KAI Daop 6 menyediakan 20 perjalanan KA jarak jauh reguler dan delapan KA jarak jauh tambahan,” katanya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa (20/6/2017).
Pada angkutan Lebaran tahun ini, KAI Daop 6 juga merilis KA Mataram Premium yang menggunakan rangkaian kereta premium dengan relasi Lempuyangan-Pasar Senen (PP). KA tambahan ekstra Lebaran ini mulai dioperasikan mulai 15 Juni 2017. Kereta Premium ini merupakan kereta ekonomi terbaru PT KAI buatan PT INKA dengan fasilitas yang berbeda dengan KA ekonomi sebelumnya.
Hendy mengatakan, kereta premium memberikan kenyamanan yang lebih untuk para penumpang dengan ruang kaki yang lebih luas, reclining seat, fasilitas khusus pengguna disabilitas, fasilitas TV di tiap kereta sebanyak 4 TV, serta fasilitas pendukung lainnya.
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini PT KAI juga mendapatkan tugas dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan kereta angkutan motor gratis. Waktu pelaksanaan angkutan motor gratis ini mulai 18 Juni (H1-7) hingga 23 Juni (H1-2) untuk arus mudik, sedangkan untuk arus balik mulai 29 Juni (H2+3) hingga 5 Juli (H2+9). “Stasiun wilayah Daop 6 yang melayani angkutan motor gratis ialah Stasiun Lempuyangan, Klaten, dan Purwosari,” katanya.
Berbagai persiapan operasional dilakukan oleh PT KAI untuk kelancaran angkutan Lebaran tahun ini, diantaranya penyediaan Alat Material Untuk Siaga (AMUS), pendeteksian secara dini kondisi jalan rel, posko daerah rawan, penjagaan ekstra pintu perlintasan rawan kecelakaan, posko keandalan jaringan komputer dan aplikasi, penyiapan regu terbang (flying gang) prasarana dan sarana, serta menyiapkan cadangan awak sarana KA di setiap dinasan shift.
Selama masa Angkutan Lebaran ini, KAI Daop 6 Jogja juga mengerahkan seluruh pegawai untuk melaksanakan Posko Angkutan Lebaran. Posko Daop 6 Jogja terdiri dari Posko Data, Posko Humas, Posko Kesehatan, Posko Pelayanan, Posko IT, Posko Pengamanan, serta Sub Posko di setiap stasiun.
Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan keamanan masa Angkutan Lebaran ini, KAI Daop 6 Yk juga memperkuat SDM ekstra, di antaranya 158 personel dari TNI/Polri, 92 personel Penjaga Jalan Lintasan (PJL) ekstra, 20 personel Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra, 11 penjaga daerah dan jembatan rawan, serta 24 personel Customer Service Mobile (CSM) untuk membantu pelayanan penumpang di stasiun. Bernadheta Dian Saraswati/*
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
