SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beijing–Sepuluh orang tewas dan 55 orang terluka akibat sebuah kereta anjlok di Provinsi Jiangxi, wilayah timur China. Kereta ini diterjang badai saat berangkat dari Shanghai menuju kota Guilin di barat daya Guanxi.

Kecelakaan bermula ketika kereta tergelincir saat melewati kota Fuzhou yang dilanda badai Gunung Jiangxi pada Minggu (23/5) pagi.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Sampai saat ini belum diketahui secara pasti ada berapa jumlah penumpang dalam kereta. Namun, kemungkinan jumlah korban akan bertambah sebab tim penyelamat agak kesulitan mengangkat reruntuhan,” kata sumber dari Surat Kabar Xinhua yang dilansir Reuters, Minggu.

dtc/ tiw



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Timah, Ini Peran Masing-masing

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Timah, Ini Peran Masing-masing
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 08:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi PT Timah. (PT Timah Tbk)

Solopos.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan peran kelima tersangka baru di kasus dugaan korupsi komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk (TINS) periode 2015-2022.

Kelima tersangka yang ditetapkan Kejagung yaitu HL selaku beneficiary owner dan FL marketing PT PT Tinindo Internusa (TIN).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kemudian, SW Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2015 hingga awal Maret 2019.

Selanjutnya, BN sebagai Plt Kadis ESDM Bangka Belitung pada 2019 dan AS selaku Plt Kadis ESDM Bangka Belitung. Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Kuntadi menyampaikan SW, BN dan AS dengan sengaja menerbitkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) lima perusahaan smelter yakni PT Refined Bangka Tin (RBT) hingga CV Venus Inti Perkasa (VIP).

Koran Solopos

“SW, BN, AS masing-masing selaku Kadis dan Plt Kadis ESDM Provinsi Babel, telah dengan sengaja menerbitkan dan menyetujui RKAB dari perusahaan smelter PT RBT, PT Sariwiguna Bina Sentosa, PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), PT TIN dan CV VIP,” tuturnya di Kejagung, Jumat (26/4/2024), dilansir Bisnis.com.

Padahal, kata Kuntadi, penerbitan RKAB tersebut tidak memenuhi syarat yang berlaku untuk melakukan kegiatan penambangan.

Pasalnya, ketiga tersangka ini menerbitkan RKAB untuk melegalkan aktivitas perdagangan timah diperoleh secara ilegal di IUP PT Timah.

Emagazine Solopos

Sementara itu, untuk HL dan FL berperan untuk pengondisian pembiayaan kerja sama penyewaan alat peleburan timah. Terlebih, agar seolah-olah ilegal, keduanya membentuk dua perusahaan boneka.

“HL dan FL keduanya turut serta dalam pengondisian pembuatan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah sebagai bungkus aktivitas kegiatan pengambilan timah dari IUP PT Timah, dimana keduanya membentuk perusahaan boneka yaitu CV BPR dan CV SMS,” tambahnya.

Akibat perbuatan, kelima tersangka melanggar ketentuan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 UU Jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke -1 KUHP.

Interaktif Solopos

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ini Peran 5 Tersangka Baru di Kasus Timah”



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kota Jogja Hari Ini (27/4/2024)

Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kota Jogja Hari Ini (27/4/2024)
author
Nugroho Meidinata Sabtu, 27 April 2024 - 07:57 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jaringan listrik. (Dok Solopos)

Solopos.com, JOGJA — Pada hari ini Sabtu, 27 April 2024, terdapat pemadaman listrik di Kota Jogja, DI Yogyakarta, yang dikarenakan adanya pemeliharaan jaringan distribusi.

Jadwal pemadaman listrik di daerah tersebut akan berlangsung kurang lebih tiga jam, yakni dari 10.00 – 13.00 WIB.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Adapun wilayah terdampaknya berada di bawah PLN ULP Kota Jogja, yakni di Mertosanan, Condrowangsan, Potorono, Mayungan, Salakan, Kranginan, Jl Pleret, Balong, Jambidan, Banjardadap, Wirokerten, Pungkuran, Perum Puri Sakinah, dan sekitarnya. Kemudian, pemadaman juga terjadi di Nglaren, Ngropoh, Jl Wahid Hasyim, Gorongan, dan sekitarnya.

Dengan adanya pemadaman listrik di wilayah Jogja pada hari ini, masyarakat diimbau bersiaga dan bersiap-siap.

Koran Solopos

Permohonan Maaf Atas Pemadaman Listrik di Jogja

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram @plnjogja, PLN Jogja menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN yang terdampak pemadaman listrik tersebut.

Lebih lanjut, PLN Jogja dalam pengumuman pemadaman listrik tersebut menyebutkan apabila pekerjaan pemeliharaan listrik di beberapa wilayah tersebut telah usai, aliran listrik akan dinormalkan kembali.

PLN Jogja juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan dari sumber tenaga listrik. Beberapa di antaranya tidak mendirikan bangunan, tiang antena, atau baliho yang berdekatan dengan jaringan listrik. Adapun jarak aman tiga meter dari jaringan listrik.

Emagazine Solopos

Masyarakat diminta menyesuaikan diri dengan pemadaman listrik itu.

Kemudian, masyarakat diimbau untuk tidak bermain layang-layang di bawah dekat jaringan listrik. Selain itu, tidak melakukan penebangan pohon atau lainnya yang di dekat jaringan tanpa koordinasi dengan petugas PLN.

Jika terjadi gangguan listrik di luar jadwal pemadaman listrik, masyarakat Jogja bisa menghubungi PLN lewat call center di nomor 123 atau melalui pesan tertulis ke media sosial PLN di Twitter dan Instagram.

Interaktif Solopos

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Lebaran Politik

Lebaran Politik
author
Suwarmin , 
R. Bambang Aris Sasangka Sabtu, 27 April 2024 - 07:54 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suwarmin Direktur Bisnis dan Konten Solopos Group

Lebaran atau Hari Raya Idulfitri baru saja berlalu. Sejuta kenangan kembali tertanam di bilik ingatan. Momentum pertemuan yang berkaitan dengan suasana Lebaran, apa pun namanya, seperti sungkeman, reunian, halalbihalal, atau yang lainnya, bisa menghadirkan banyak nuansa.

Banyak suka karena bertemu orang tua, kerabat, sahabat, teman dengan segala cerita masa lalunya yang seolah diputar ulang di kepala. Ada juga duka, karena ada orang tua atau karib atau kenalan yang ternyata sudah tidak bisa berlebaran karena telah berpulang. Baru kita menyadari, momentum kehilangan sangat terasa di hari istimewa seperti Lebaran.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kebetulan, bangsa Indonesia baru saja melintasi kontestasi politik bernama Pemilu 2024. Walaupun sebenarnya tidak sepanas Pemilu 2014 atau bahkan Pemilu 2019. Utamanya Pemilu Prisiden, yang lima tahun lalu diwarnai dengan perseteruan cebong dan kampret, polarisasi masyarakat yang menyebabkan segregesi sosial yang mengkhawatirkan.

Pemilu tahun ini terlihat berbeda. Banyak kejadian di beberapa daerah, para pemain di lapangan mengucapkan kata-kata, “Yang pilpres terserah warga, yang caleg jangan salah pilih.” Sikut-sikutan antarcaleg sangat terasa, tak dipungkiri ada perang logistik di antara para kontestan politik. Ada nuansa tebas yang membutuhkan kekuatan kapital yang menjadi senjata. Jika di pilpres terjadi perang kata-kata para buzzer, di lapisan bawah ada adu strategi di antara para kader.

Koran Solopos

Itu pemilu kita. Orang bilang pesta demokrasi. Seolah semua orang boleh mengambil kue pesta. Toh hanya lima tahun sekali. Tak peduli nilai, tak peduli marwah, yang penting cuan. Itu yang dirasakan sebagian warga.

Tak seperti 5 tahun lalu, pemilu tahun ini tak ada lagi cebong dan kampret. Tapi “tradisi” saling hujat menjelang pemilu bukannya sepi. Tabiat menghujat bahkan dengan kata-kata yang tidak pantas tetap dilontarkan. Sering kali berlindung di akun-akun anonimitas, alias akun-akun tanpa nama yang jelas. Jagad media sosial tak pernah sepi dengan perang kata-kata. Baik dari akun-akun yang berbayar maupun yang suka rela.

Meskipun ada juga yang menikmati pemilu dengan santai, berkelakar dan bercanda di media sosial. Ada pula yang berdalih dan berhujah dengan cerdas didasari keilmuan masing-masing.

Emagazine Solopos

Begitulah, apa pun, suka tidak suka pemilu sudah berakhir. Pada Senin (22/4/2024), ketika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024.

Pada kesempatan itu MK menyatakan permohonan pemohon “tidak beralasan menurut hukum seluruhnya”. Maka hasil itu mengesahkan kemenangan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden RI, periode 2024-2029.

Setelah sidang sengketa Pilpres usai, MK masih disibukkan dengan sidang peselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) lainnya, utamanya sengketa antarcaleg di dapil atau daerah pemilihannya masing-masing. Tetapi puncak perhatian masyarakat sudah berlalu.

Interaktif Solopos

Hari Fitri

Tidak mudah memaafkan, apalagi melupakan. Tetapi membawa sakit hati dan dendam ke dalam hati, apalagi sampai dibawa mati, juga bukan solusi. Momentum Lebaran, momentum Idul Fitri yang baru saja berlalu, semestinya menjadi momentum untuk menata diri.

Sesungguhnya dalam setiap permasalahan, tidak ada kekalahan atau kemenangan. Yang ada adalah mengembalikan semuanya ke haribaan Tuhan Sang Penguasa Kehidupan. Bukankah kita melihat kejayaan dan kejatuhan diperjalankan di setiap manusia. Besar atau kecilnya kejayaan, setiap orang akan menemuinya. Yang sekarang berbangga dengan kemenangan, belum tentu berakhir dengan bahagia. Yang bersedih dengan kekalahan, bisa jadi di masa depan akan menemukan kebahagiaan.

Orang Jawa punya istilah menarik untuk undur diri dari suatu masalah, yaitu mupus atau mengembalikan semuanya ke zat yang hakiki. Orag bijak menyebut mupus sebagai konsep penerimaan, didasari kesabaran, ketenangan, hingga kebijaksanaan dalam menghadapi situasi hidup yang sulit. Ada penerimaan, ada konsep berserah diri.



Itulah salah satu wajah Idulfitri yang suci. Saatnya kita kembali kepada kesucian. Siapkan hati terbaik, niat terbaik, untuk menata diri menghadapi hari depan.

Apalagi di dalam politik, tak ada gunanya memperpanjang perselisihan. Yang penting justru saat ini adalah waktu yang tepat untuk menata barisan dan melakukan konsolidasi semua kekuatan. Karena ke depan ada gelanggang yang memerlukan segala persiapan. Kontestasi Pilkada tidak kalah serunya dan membutuhkan strategi yang jitu untuk tampil sebagai jawara. Pun didalam politik, sama-sama dimaklumi. tak ada teman dan lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan.

Di sisi lain, Lebaran dan usainya hajatan politik memberi energi untuk kembali bekerja. Ada kepastian yang mendasari semua orang untuk menempatkan diri dan berlari mengejar harapan.

Selamat mengejar harapan dan melanjutkan perjuangan…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories