SOLOPOS.COM - Taman di sekitar Cekdam Kawur di Lingkungan Demesan, Keluarahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri yang dibuat oleh Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Giriwoyo, Kamis (8/4/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri mengubah area Cekdam Kawur yang awalnya kumuh menjadi taman yang indah dan bersih. Pembuatan taman menggunakan swadaya masyarakat.

Lurah Giriwoyo, Sugih Mustika, mengatakan pembangunan taman di area cekdam itu berada di Lingkungan Demesan, Keluarahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, (di pinggir Jalan Raya Wonogiri-Pacitan). Area cekdam itu dulu terlihat kumuh, menjadi tempat pembuangan sampah dan banyak rumput liar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Bukan dengan Pijat, Ini Cara yang Benar Mengobati Saraf Kejepit

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang menginisiasi pembangunan taman TP PKK Kelurahan Giriwoyo. Mereka meminta agar pemerintah kelurahan menyulap area itu menjadi taman. Kemudian saya izin Dinas Pekerjaan Umun [DPU] Wonogiri karena tanah itu milik instansi itu. Oleh DPU diizinkan dengan syarat tidak merubah bentuk cekdam,” kata dia saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Ia mengatakan, luas taman itu sekitar 700 meter persegi. Di dalam taman itu ada taman bunga, tempat bermain anak, gazebo, taman bacaan, kolam ikan dan lain-lain. Di area itu masing-masing TP PKK Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Giriwoyo dijatah membuat taman sendiri. Sehingga isi taman itu gabungan dari beberapa RT.

“Jumlah RT di Kelurahan Giriwoyo sebanyak 15 RT. Semuanya buat taman di sana sesuai dengan luasan yang sudah ditentukan. Kalau kolam renang belum ada, mungkin nanti sambil berjalan bisa dibuat,” ungkap dia.

Menurut Sugih, dana yang digunakan pembangunan taman itu murni dari swadaya masyarakat di setiap RT. Dana yang dikeluarkan setiap RT bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp4 juta.

“Taman itu bisa digunakan untuk obyek hiburan warga, khususnya Giriwoyo. Orang dari luar boleh juga menikmati, tapi jam berkunjung di batasi dari pukul 07.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kalau sampai malam kami khawatir digunakan untuk kegiatan yang kurang bagus, khususnya anak muda,” kata Sugih.

Baca Juga: Seorang Guru di Kulonprogo Meninggal Dunia Ditabrak Remaja

Plt Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, mengapresiasi sekaligus mendukung apa yang dilakukan TP PKK Kelurahan Giriwoyo. Terlebih dengan kreativitas yang dimiliki dan menggunakan dana swadaya masyarakat bisa menghasilkan taman yang bermanfaat bagi warga.

“Inovasi itu bakal terus diberdayakan. Karena pada setiap Hari Kemerdekaan Indonesia, Agustus, akan diadakan lomba taman setiap RT. Sehingga setiap TP PKK RT semangat merawat dan menjaga taman yang dibuat. Rencana ada piala tetap dan bergilir,” kata Fuad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya