Solopos.com, GROBOGAN — Bupati Grobogan Sri Sumarni melaunching SMK PGRI Kuwu, Kecamatan Kradenan, menjadi SMK Pusat Keunggulan Program Mbangun Desa, Selasa (28/12/2021). Penetapan ini setelah melalui seleksi cukup ketat dari sejumlah SMK di Indonesia.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, program SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadi penggerak bagi sekolah lainnya agar meningkatkan kualitasnya sehingga mampu mencapai standar dunia kerja. Imbasnya jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha setelah lulus semakin meningkat.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Apalagi, lanjut Bupati, saat ini Kabupaten Grobogan sudah dilirik para investor. Berbagai perusahaan nasional dan asing sudah mulai masuk ke Grobogan. Kondisi ini tentu menjadi sebuah peluang, yang harus diimbangi dengan kesiapan dan ketersediaan tenaga kerja. SMK tentu harus menangkap peluang ini dengan menyiapkan lulusannya yang mampu bersaing di dunia kerja dan wirausaha.
Baca Juga: Adiwiyata 2021: Refleksi Optimisme Generasi Muda Peduli Lingkungan
“SMK PGRI Kuwu sebagai SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadi pendorong bagi SMK lain untuk bermitra lebih erat dengan industri. Karena kemitraan dengan industri sejatinya harus mampu mendorong pembelajaran aktif, inovatif dan dinamis bersama industri,” ujarnya. Selasa (28/12).
Acara ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah IV, Kepala Dinas Pendidikan selaku Ketua PGRI Kabupaten Grobogan. Sekretaris Dewan, Padmo.
“Saya yakin SMK PGRI ini bisa menjadi contoh SMK lain. Karena ada pembelajaran UMKM, kuliner, ketrampilan lain sehingga lulus SMK sudah siap kerja. Bisa usaha sendiri dan menjadi calon-calon wirausaha yang tanguh di Grobogan. Apalagi lulusan SMK banyak diincar dunia industri,” kata Bupati.
Baca Juga: Disdik Grobogan Gandeng BIN Jateng Percepat Capaian Vaksinasi Anak
Kepala SMK PGRI Kuwu, Arey Mulyanto mengatakan, setelah launcing menjadi SMK Pusat Keunggulan dengan Program Mbangun Desa, sinergitas antara sekoloah dengan pemerintah desa dan Pemkab bisa terjalin baik.
“Harapan ada sinergitas antar sekolah dan pemerintah kabupaten, desa, dan kecamatan, untuk mengembangkan sekolah di sini. Progam unggulan SMK Mbangun Desa adalah bersinergi dengan masyarakat, pemerintah desa, UMKM, BUMDes, dan Bank Jateng,” imbuhnya.