SOLOPOS.COM - Siswa Kelas VI MIN 9 Sragen, Aulia’u Latifah (tengah), membawa dua piagam juara II KSM 2022 Tingkat Jateng dan juara I KSM 2022 Tingkat Kabupaten Sragen didampingi kepala madrasah dan guru pembimbingnya di madrasah setempat, Kamis (15/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang bocah Kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Sragen, Aulia’u Latifah, berhasil mengharumkan nama sekolah dan nama Kabupaten Sragen.

Putri pasangan Suryanto dan Anik Suharni asal Dukuh Kaponan RT 025A, Desa Patihan, Sidohajo, Sragen, itu menyabet juara II Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2022 Bidang Studi Matematika Terintegrasi  tingkat Jawa Tengah (Jateng) pada 11 September 2022 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bidang studi Matematika terintegrasi cukup rumit karena memadukan pengetahuan ilmu agama seperti bahasa Arab, Fiqih, ilmu bilangan dalam Al-Qur’an dengan ilmu Matematika. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2022 itu digelar Kementerian Agama yang diikuti 105 siswa dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.

“Dalam KSM itu ada enam siswa dari Kabupaten Sragen tetapi hanya saya yang berhasil menjadi juara. Juara I dari siswa MI di Semarang,” ujar Aulia’u saat berbincang dengan Solopos.com di madrasah setempat, Kamis (15/9/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam lomba itu ia mendapat  25 soal, namun hanya bisa menjawab 17 soal. Sebelum mengikuti lomba, selama dua pekan ia belajar dibimbing oleh guru Matematika, Ari Miarsih.

Baca Juga: Seribuan Siswa MAN 1 Sragen Tulis Puisi Tentang Toleransi

Bocah yang akrab disapa Aulia ini suka pelajaran Matematika sejak duduk di Kelas III. Ia pernah mendapatkan medali emas dalam kompetisi sains nasional pada Maret 2022 yang dilaksanakan secara online.

Sebelum maju ke tingkat Jateng, bocah yang bercita-cita menjadi dokter ini juga menyabet juara I KSM 2022 Tingkat Kabupaten Sragen.

Guru kelas dan pembimbing Matematika MIN 9 Sragen, Ari Miarsih, memanfaatkan jam-jam kosong di madrasah untuk membimbing Aulia. Kadang pula ia membimbing siswanya itu di rumah sepulang sekolah. Sering pula Aulia belajar Matematika di rumah saya sampai malam.

Ia mengakui bila Matematika terintegrasi merupakan pelajaran yang sulit karena menggabungkan beragam ilmu lain.

Baca Juga: Mantap! SMA di Pekalongan Ini Masuk Daftar 5 Besar Terbaik di Indonesia

“Contohnya, ada bangun datar. Ukuran panjang A ke B itu sama dengan usia Nabi Muhammad saat menerima wahyu pertama. Kemudian ada soal definisi bangun ABC ada di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Muzzammil ayat 20. Artinya, siswa harus mengatahui bilangan-bilangan dalam Al-Qur’an dan harus mengetahui tentang sejarah Nabi,” jelasnya.

Kepala MIN 9 Sragen, Samsuri, mengatakan untuk mempertahankan prestasi sekolah maka harus terus melakukan pembinaan yang sifatnya terstruktur. Dia mengatakan selain prestasi akademik, MIN 9 Sragen juga memiliki prestasi non-akademik.

Seperti pernah menjuarai olahraga karate sebagai Juara I Internasional di Korea Selatan pada 2019. MIN 9 Sragen memiliki siswa sebanyak 825 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya