SOLOPOS.COM - Siswa saat menunjukkan sampah yang dipilah dengan mesin ATM pengolah sampah di SMK Muhammadiyah 4 Boyolali di sekolahnya, Jumat (18/11/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali yang tergabung dalam ekstrakurikuler robotik membuat yang mesin memiliki sistem kerja layaknya mesin Automated Teller Machine atau ATM khusus pemilah sampah.

Mesin yang dikembangkan sejak 2020 ini telah beberapa kali dilombakan dan mendapatkan juara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah seorang siswa kelas XI RPL yang juga pengembang mesin, Rio Febrianto, mengatakan mesin tersebut memiliki sensor sampah logam, organik, dan anorganik.

“Jadi ini bekerjanya seperti ATM. Sebelum membuang sampah, kami tap dulu kartu pelajar. Kemudian saat kami buang sampah di mesin ini secara otomatis mesinnya mendeteksi ini sampah jenis logam, organik, atau anorganik dan dipilah,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di SMK 4 Boyolali, Jumat (18/11/2022).

Rio pun mendemonstrasikan cara kerja ATM pemilah sampah buatan ekstrakurikuler yang ia ikuti. Ia awalnya melakukan tap kartu pelajarnya dan tertulis saldo Rp25.300.

Baca juga: Bolehkah Kelas Virtual Ada Ekstrakurikuler? Ini Jawaban Disdik Jateng

Kemudian, ia membuang satu buah kaleng, mesin pun mendeteksi sampah logam.

Setelah dimasukkan, mesin bekerja dan kaleng yang Rio buang keluar di bagian sampah logam. Saldo di kartu pelajar Rio kemudian dicek dan sudah menjadi Rp25.400, bertambah Rp100 per transaksi.

Rio juga mencoba memasukkan sampah plastik dan daun ke dalam mesin ATM pemilah sampah, dan tiap transaksi bertambah Rp100.

“Menurut saya pribadi ini akan menarik sekali karena kita buang sampah, tanpa harus memilah karena dipilah mesin, tapi kami dapat saldo yang bisa digunakan untuk jajan,” jelasnya.

Rio menceritakan, ide awal ATM pemilah sampah tersebut didapatkan dari anggota ekstrakurikuler yang terinspirasi dengan cara kerja mesin serupa di luar negeri. Kemudian, tim ekstrakurikuler robotik SMK 4 Muhammadiyah Boyolali merasa tertantang untuk membuat di sekolah.

Ia mengatakan bersama kawan-kawannya dan pembimbingnya akan terus mengembangkan mesin ATM pemilah sampah yang saat ini masih berupa prototipe tersebut.

Baca juga: Ekstrakurikuler dan Kantin Sekolah Kini Boleh Buka, Ini Syaratnya

Rio berharap alat ini segera bisa dipakai dan dapat menunjukkan cara pembuangan sampah tidak hanya dibuang manual tapi juga dapat menghasilkan uang.

Sementara itu, pembimbing ekstrakurikuler robotik SMK 4 Muhammadiyah Boyolali, Marianto, menjelaskan pada 2019 ide ATM pemilah sampah masuk menjadi nominasi penghargaan Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Jawa Tengah kategori gagasan terbaik.

Kemudian pada 2020, berhasil menyabet juara IV di tingkat nasional yang bertandang ke Bali dalam lomba yang digelar Politeknik Negeri Bali.

“Waktu itu saingannya juga anak-anak politeknik, jadi mahasiswa. Kemudian waktu itu di Unimus Semarang, lomba Olympicad 2021 juara satu, pesertanya se-Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Marianto menceritakan dirinya dan anak-anak ekskul robotik berencana mengembangkan vending machine untuk minuman yang nantinya bisa dibeli dengan kartu pelajar.

Baca juga: PENDIDIKAN WONOGIRI : Kreatif, Sekelompok Siswa SMPN 4 Wonogiri Bikin Drone Rakitan

“Saldonya bisa didapat dari mesin ATM pemilah sampah, kemudian nanti juga bisa dipakai untuk membeli di vending machine tersebut,” kata dia.

Selain pernah mengikuti lomba dengan mesin ATM pemilah sampah, Marianto mengatakan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler robotik juga pernah mewakili Kabupaten Boyolali dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dalam bidang robotik selama dua tahun berturut-turut, 2021 dan 2022.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Suprap, mengatakan sekolah akan terus mendorong dan memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan dalam ekstrakurikuler robotik.

“Pada prinsipnya kami akan memberikan dukungan baik finansial maupun emosional,” jelasnya.

Ia menjelaskan ATM pemilah sampah yang telah dikembangkan oleh tim ekstrakurikuler robotik rencananya diterapkan di SMK Muhammadiyah 4 Boyolali pada 2023.



Baca juga: EKSTRAKURIKULER

“Tahun kemarin fokus pengembangan pemilahan sampah, tahun ini terkait pembayarannya yang sudah masuk kartu mahasiswa dan terkoneksi ke kantin, kemudian rencananya tahun depan bisa diaplikasikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suprap mengatakan untuk memotivasi siswa agar terus berprestasi, sekolah akan memberikan piagam penghargaan dan potongan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa yang mampu mendapatkan juara.

“Harapan saya nanti mesinnya tidak hanya berupa prototipe, jadi juga dapat diaplikasikan di sekolah sesuai visi kami yang berwawasan lingkungan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya