Solopos.com, SOLO—Sejumlah siswa SMA/SMK dan SMP lintas agama yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS SMK Katolik St. Mikael Solo, OSIS SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo, dan OSIS SMP PL Bintang Laut Solo membagikan takjil di dua tempat yakni Terminal Tirtonadi dan depan SMP Bintang Laut, Jumat (24/3/2023).
Kali ini Solopos.com berkesempatan mengikuti bagi takjil yang melibatkan siswa Katolik dan Islam itu. Mereka mulai membagi takjil di sekitar kawasan Terminal Tirtonadi secara bertahap.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Hal tersebut dimaksudkan agar takjil yang dibawa tidak habis di satu tempat. Dimulai sekitar pukul 16.45 WIB, para siswa lintas agama ini kompak saling kerja sama untuk misi sosial, yakni berbagi untuk sesama.
Ketua OSIS SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo, Dimas Putra Ramadhan, 17, mengatakan ketiga sekolah tersebut bekerja sama untuk menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Meningkatkan kepedulian terhadap sesama manusia sekaligus memeriahkan Ramadan yang penuh berkah ini,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (24/3/2023).
Tiga sekolah ini bersama-sama memberikan takjil kepada masyarakat di sekitar lokasi yang sudah ditentukan. Bagi takjil tersebut berlangsung dua hari.
“Hari pertama pada Jumat 24 Maret 2023 di Terminal Tirtonadi dan SMP PL Bintang Laut dan hari kedua pada Sabtu 25 Maret 2023 di Pasar Kleco dan SMP PL Bintang laut,” lanjut Dimas.
Dia bercerita kegiatan ini awalnya dicetuskan oleh OSIS SMK Katolik St. Mikael. Dimas merasa usulan kegiatan bagi takjil lintas agama menjadi satu yang baru.
“Dari Mikael mengusulkan kerja sama ke kami, dan akhirnya disetujui. Dan sebagai inovasi baru, kita juga mengadakan kerja sama dengan OSIS SMP PL Bintang Laut,” lanjut dia.
Dia terpikirkan untuk bekerja sama dengan sekolah Katolik karena program ini merupakan langkah baru yang belum pernah dilakukan.
“Bekerja sama dengan OSIS sekolah lain apalagi dengan OSIS sekolah yang berbeda keyakinan seperti SMK Katolik St. Mikail dan SMP PL Bintang Laut merupakan hal baru,” kata dia.
Dia mengatakan sejak awal memang sudah merencanakan kegiatan bagi takjil, namun tidak melibatkan sekolah lain.
“Berkat tawaran kerja sama ini kami bersedia untuk berkolaborasi dan bekerja sama guna memberikan impact positif terhadap siapapun yang terlibat dalam acara ini,” lanjut dia.
Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan inovasi dan pengalaman baru. Sekaligus bertujuan menguatkan toleransi kebersamaan antarumat beragama.
“Dan yang tidak kalah penting dalam kegiatan ini kami mendapatkan partner kerja baru, sehingga relasi yang kami dapatkan semakin banyak,” tambah dia.
Ketua Panitia yang juga Pengurus OSIS SMK Mikael, Hubertus Hugh Setiawan, 17, mengatakan pada dasarnya di sekolah sudah diajarkan untuk mencintai sesama manusia tak terkecuali lintas agama.
Dia mengatakan biasanya sekolah Katolik hanya bekerja sama dengan sesama sekolah Katolik. Menurut dia, jarak ada sekolah yang melakukan kerja sama lintas agama.
“Nah ini bisa jadi kesempatan untuk melakukan kerja sama, apalagi beda agama ya. Tapi sebenarnya tidak hanya lintas agama, tapi juga lintas jenjang, dalam hal ini kita juga mengajak dari SMP Bintang Laut,” ujar dia.
Hubertus mengatakan kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk melakukan kampanye kerukunan antar umat beragama. “Kita pingin bagaimana caranya berorganisasi sekaligus bisa saling kerja sama di dalam kebaikan, meski beda agama,” tutur dia.
Dia mengatakan total takjil yang akan dibagi selama dua hari sekitar 450-an paket. Dia mengatakan pembagian takjil tersebut masih akan berlangsung sampai Sabtu (25/3/2023) di Pasar Kleco Solo dan SMP PL Bintang Laut Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
