SOLOPOS.COM - Petani di Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali beraktivitas di kebun pisang, Selasa (28/7/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Petani di Boyolali mengubah lahan kering yang kurang produktif menjadi lahan budi daya pisang. Tak kurang 1.200 pohon pisang ditanam di lahan di Kecamatan Andong.

Kegiatan yang baru berjalan dua pekan ini dilakukan agar tanaman yang dihasilkan dari lahan kering tersebut lebih menghasilkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan ini dilakukan Pemerintah Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali, bekerja sama dengan kelompok tani setempat. Mereka berupaya memanfaatkan lahan kering untuk mengembangkan tanaman pisang.

Solopos Hari Ini: Waspada Klaster Perkantoran

Pantauan Solopos.com, Selasa (28/7/2020) siang, beberapa petani di Boyolali terlihat beraktivitas di lahan yang ada di dusun Beran tersebut. Ratusan tanaman pisang, yang belum tumbuh besar, berjajar di lahan seluas sekitar satu hektare tersebut.

Menurut keterangan petani, lahan tersebut belum lama dimanfaatkan sebagai kebun pisang. Baru sekitar dua pekan terakhir. Sebelumnya, lahan ditanami jagung dan tanaman lain. Namun, lahan cenderung kurang produktif karena kurangnya asupan air.

Untuk itu para petani berupaya memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam pisang yang tidak begitu banyak membutuhkan air seperti padi.

Harga Tembus Rp1 Juta/Gram, Warga Soloraya Serbu Investasi Emas

Membuat Lahan Lebih Produktif

Ketua Kelompok Petani Pisang Tlutuh Nusantara Makmur dari Desa Pranggong, Sukir, mengatakan bersama kepala desa setempat pihaknya mencoba memanfaatkan memanfaatkan lahan untuk menanam pisang agar lebih produktif.

"Kurang lebih sudah dua pekan dilakukan. Ada beberapa jenis pisang yang ditanam," kata petani di Boyolali itu, Selasa.

Menurut dia, pisang dipilih karena dinilai lebih bisa menghasilkan dibandingkan tanaman lain. "Kalau ditanami padi atau jagung, musim ini kan ada hama tikus. Kalau padi juga banyak gagalnya karena kurang air. Jadi ini memanfaatkan tanah kering," kata dia.

Jadi Ramai Gegara Viral di Instagram, Ini Keistimewaan Bakso Pak Min Solo

Sementara itu, Kepala Desa Pranggong, Wagimin, mengatakan lahan yang dimanfaatkan untuk uji coba penanaman pisang tersebut adalah tanah kas desa. Dengan kondisi yang kurang produktif, lahan tersebut juga tidak laku untuk disewakan.

"Jadi sementara ini kami kerja sama dengan kelompok petani pisang Tlutuh Nusantara Makmur. Lahan kami tanami sekitar 1.200 pohon pisang," jelas dia.

Bibit pisang yang ditanam pun beragam, mulai dari cavendish, raja bulu, kawisto, kepok pipit kuning, dan ambon kuning Karanganyar. Penanaman pisang tersebut diharapkan bisa menjadi inovasi baru yang meningkatkan kesejahteraan petani di Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya