SOLOPOS.COM - Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong (berdiri, tengah) bersama anak-anak korban bencana tanah longsor di Desa Sendang Bumen, Berbek, Nganjuk, Minggu (28/2/2021). (istimewa/Pasoepati)

Solopos.com, SOLO – Puluhan anak-anak langsung menyerbu Juna begitu maskot Persis Solo itu tiba di balai pertemuan Desa Sendang Bumen, Berbek, Kabupaten Nganjuk, Minggu (28/2/2021).

Maskot berbentuk burung alap-alap itu tampak berkeliling ke sana ke mari menghibur para bocah yang baru saja terkena bencana tanah longsor dan banjir. Senyum anak-anak langsung merekah ketika mereka dapat berinteraksi langsung dengan Juna.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Ada anak yang mencolek kepala Juna, ada pula yang mengajak bersalaman sambil tak henti terus tertawa. Siang itu Juna diboyong Pasoepati untuk mengikuti penyaluran donasi bagi korban bencana alam di Nganjuk.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Njomplang! Ini Nilai Harta Kekayaan Gibran-Teguh Di Awal Memimpin Solo

Bukan tanpa alasan maskot Persis Solo itu dibawa ke lokasi bencana. Usut punya usut, Pasoepati memang telah merencanakan program trauma healing bagi anak-anak yang tertimpa musibah. Tak hanya Juna, maskot Persebaya Surabaya dan Persik Kediri juga turut menghibur anak di Sendang Bumen.

“Kami ke wilayah ini setelah mendapat masukan dari sukarelawan Nganjuk. Sendang Bumen juga terdampak longsor dan banjir tapi belum banyak mendapat bantuan, terutama trauma healing untuk anak-anak,” ujar Menteri Sosial Pasoepati, Sidik Budi S, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Selama sesi trauma healing, Juna dan 40 anggota Pasoepati mengajak anak-anak bernyanyi dan bercerita bersama. Anak-anak pun diberi kuis berhadiah yang membuat mereka sejenak melupakan kisah pilunya.

Mainan

Tak hanya trauma healing, Pasoepati memberikan beragam mainan mulai mobil-mobilan hingga mainan tradisional seperti dakon. “Kami juga menyalurkan sekitar 100 susu bubuk dan susu sachet agar gizi mereka tetap terpenuhi,” imbuh Rello, sapaan Sidik Budi.

Selain di Sendang Bumen, Pasoepati menggelar trauma healing di Desa Grojogan, Berbek. Kelompok pendukung Persis Solo itu juga menyalurkan 400 paket sembako, tikar, dan selimut di Sendang Bumen, Kecamatan Berbek, Margopatut, Kecamatan Sawahan dan di posko dapur umum banjir di Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Jual Miras Impor Di Toko Kelontong, Perempuan Jebres Solo Dibekuk Polisi

Rello mengatakan donasi sembako dan bantuan lain berasal dari kepedulian Bhayangkara Solo FC dan penggalangan dana Pasoepati selama dua pekan terakhir. “Sebanyak 400 sembako dari Bhayangkara. Kebutuhan lain kami ambil dari penggalangan dana yang kemarin terkumpul sekitar Rp3,7 juta.”

Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, mengatakan bakti sosial ke Nganjuk merupakan realisasi upaya Pasoepati yang ingin lebih aktif di kegiatan sosial. “Kami akan terus menggelar aksi kepedulian, apalagi sekarang masih pandemi Covid-19,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya