SOLOPOS.COM - Salah satu model kursi yang dibuat dari drum oleh warga binaan Rutan Kelas II B Wonogiri. Kursi tersebut berada di kantor Rutan Wonogiri. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Narapidana atau napi di Rutan Kelas II B Wonogiri diasah kemampuannya untuk mengubah barang bekas menjadi barang berkelas yakni membuat kursi dari drum bekas.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan napi agar lebih produktif. Selain itu, kegiatan itu dapat dijadikan bekal keterampilan ketika mereka bebas dari penjara.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Keamanan Rutan Kelas II B Wonogiri, Agus Susanto, mengatakan kegiatan membuat kursi dari drum tersebut dilakukan napi sejak 2019. Ada salah satu petugas rutan yang mahir membuat mebel dan peralatan rumah tangga. Kemudian bakat tersebut disalurkan ke warga binaan atau napi.

Pembelajaran Tatap Muka Perdana SMA di Tegal , Begini Suasananya

Menurut Agus, ada enam napi yang mengikuti pembuatan kursi drum. Mereka saling memberi tugas. Ada yang bertugas mengamplas drum, menggerinda drum hingga mengecat drum dengan berbagai variasi. Supaya kursi terlihat menarik dan bagus.

Satu buah drum, lanjut Agus, bisa diolah menjadi dua kursi. Menjadi wujud kursi yang sempurna tidak hanya berbahan drum saja. Namun juga diberi variasi kayu dan busa.

"Kursi hasil karya para napi ini dibanjiri pesanan. Bahkan pesanan pernah datang dari Jakarta. Yang memesan Direktorat Imigrasi, pesan dua set seharga Rp3,7 juta," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya.

Agus menambahkan, Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro juga pernah memesan 40 kursi. Jika warga ingin membeli bisa memesan melalui whatsapp. Bisa membeli satu set kursi, bisa juga satu buah kursi.

"Meja dibuat ketika ada pesanan saja. Napi membuat kursi sesuai pesanan, model dan jumlahnya mengikuti," ujar dia.

Harga

Satu set kursi kecil, menurut dia, dihargai Rp1,5 juta. Teridiri dari dua kursi dan satu meja. Sedangkan yang berukuran besar, satu kursi diberi harga Rp750 ribu. Satu set kecil bisa dikerjakan selama lima hari. Sedangkan satu set besar bisa dirampungkan selama sepuluh hari.

"Warga binaan yang membuat kursi mendapat premi dari barang-barang yang dijual," ujar dia.

Pilkada Wonogiri: Harjo Tuding Kubu Josss Curi Start Kampanye

Selain dibuat kursi dan meja, menurut Agus, para napi memanfaatkan drum bekas menjadi wastafel, rak gelas dan alat rumah tanggal lainnya. Keterampilan lain yang diberikan kepada warga binaan di Rutan Wonogiri yakni pembuatan masker, tusuk sate dan roti donat.

"Yang membuat donat itu para napi perempuan. Namun sekarang sedang berhenti karena pandemi Covid-19," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya