SOLOPOS.COM - Siswa mengenakan baju alat pelindung diri (APD) mendengarkan arahan guru Tata Busana di ruang praktik SMKN 4 Solo, Senin (5/4/2021). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO — Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Solo mengenakan baju alat pelindung diri atau APD khusus saat mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah setempat, Senin (5/4/2021).

Namun APD yang dikenakan para murid SMKN 4 Solo ini tidak seperti yang digunakan tenaga kesehatan (nakes) yakni tertutup dari kepala hingga kaki. APD SMKN 4 Solo hanya berupa baju panjang sehingga mirip baju seragam biasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warnanya APD para siswa SMKN tersebut pun berbeda-beda antara bidang keahlian (jurusan) satu dengan lainnya. Bidang keahlian Perhotelan berwarna kuning, Tata Boga berwarna biru muda, Tata Kecantikan dan Rambut berwarna abu-abu, dan Tata Busana warna biru tua.

Baca juga: Jujur Mujur, Juru Parkir Tunarungu Solo Dihadiahi Uang oleh Pembaca Solopos

Ternyata, mereka juga tidak hanya mengenakan APD saat berada di dalam kelas. Mereka memakai ADP lain berbentuk jaket yang dipakai khusus saat perjalanan berangkat-pulang sekolah.

Salah satu siswa jurusan Tata Busana SMKN 4 Solo, Vania C., mengatakan sekolah memang memberikan fasilitas sebuah jaket dan sebuah APD untuk setiap siswa.

“Kalau berangkat pakai APD jaket khusus. Nanti kalau sudah sampai sekolah dan mau masuk kelas/ruangan, jaket dilepas dan digantung lalu kami ganti dengan APD baju,” ujarnya saat ditemui di sela-sela praktik Dasar Desain di sekolahnya, Senin.

Baca juga: Kena Rel Layang Joglo Solo, Sekolah Pos Anak Kaum Marginal Tergusur Untuk Kali Kedua

Siswa lainnya, Ellia Ari Yanti, mengatakan meski harus memakai APD di dalam kelas atau ruang praktik, ia merasa tetap nyaman.

“Nyaman sih. Enggak masalah,” ujar siswa Jurusan Tata Boga ini.

Kepala SMKN 4 Solo, Wening Sukmawati mengatakan APD ini sengaja dibuat untuk menambah antisipasi/memperkecil risiko penularan Covid-19 di kalangan siswa.

APD ini, menurutnya, menggunakan bahan kain taslan dan katun Jepang di bagian luarnya. “Harapannya anak-anak lebih steril dengan APD ini,” ujarnya.

Baca juga: Tragis! Anak Balita Meninggal Akibat Tercebur Sumur Di Gandekan Solo

Wening menambahkan desain dan pembuatan jaket ADP dilakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tata Busana SMK se-Jateng, sedangkan desain APD dibuat oleh SMKN 4.

“Desain jaket yang buat MGMP Tata Busana se-Jateng yang pusatnya di sini [SMKN 4]. Dan untuk yang baju APD dibuat SMKN 4. Yang sudah diproduksi semuanya 250 buah untuk kedua jenis itu. Kami berharap ini bisa jadi contoh sekaligus dipakai sekolah lain pada saat PTM nanti,” ujar Wening.

Di sisi lain, upaya pengamanan tambahan bagi siswa di SMKN 4 tidak hanya dilakukan dengan penggunaan APD, tetapi juga pemantauan melalui kamera closed circuit television (CCTV).

Baca juga: 15 SMP Solo Ajukan Pembelajaran Tatap Muka Uji Coba, Mana Saja?

“Di sekolah ini juga dipantau CCTV. Sehingga kalau ada siswa atau guru lupa pakai masker misalnya, nanti langsung akan diperingatkan melalui pengeras suara yang ada di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Diketahui, pada tanggal 5-17 April 2021 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) uji coba di berbagai daerah. Di Solo, PTM dilaksanakan oleh SMAN 1, SMKN 4, MAN 1, dan SMPN 4.

Dalam kegiatan sekolah pada masa pandemi Covid-19 semua siswa harus menjalani kebiasaan baru yaitu mencuci tangan, diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk area sekolah, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya