SOLOPOS.COM - Ardhya Nugroho Jati (kiri) bersama pasangannya Youfan saat turun dalam kategori Taolu Duilian atau seni jurus bersama cabang olahraga wushu di PON Papua XX pekan ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Ardhya Nugroho Jati, mahasiswa semester lima Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo berhasil meraih medali perak untuk tim wushu Jawa Tengah pada PON XX Papua. Ardhya Nugroho Jati turun dalam kategori Taolu Duilian atau seni jurus bersama.

Danang Adhi Kusuma, selaku pembina cabang olahraga MMA UTP Solo, dalam keterangannya pada Rabu (6/10/2021) mengatakan kemenangan Ardhyla bersama pasangannya Youfan mengharumkan nama Jawa Tengah dan almamater UTP Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Danang yang juga dosen prodi pendidikan olahraga mengucapkan selamat dan merasa bangga atas perolehan medali perak itu.

Baca Juga: Perkenalkan! Ini Kangpho dan Drawa, Maskot PON XX Papua

“Alhamdulillah sudah sangat membanggakan sekali. Kalau melihat pengalaman dia masih sangat muda. Dia juga kalah senior dari atlet aerah lain. Tetapi dengan prestasi ini bisa menjadi cambuk dan motivasi. Jelas harus lebih giat berlatih hingga mencapai hasil yang memuaskan. Kesempatan berikutnya bisa medali emas,” kata Danang.

Danang menceritakan Ardhya merupakan anak seorang guru olahraga. Sehingga dukungan dari orang tua sangat tinggi. Keluarga Ardhyla seratus persen mendukung dan memotivasi Ardhya untuk menjadi atlet yang berprestasi. Rencana selanjutnya, Ardhya dapat ikut turnamen di tingkat senior bahkan bisa mewakili Timnas Indonesia dalam cabang olahraga wushu di laga Internasional.

Danang menambahkan atlet wushu kampus UTP Solo diharapkan menjaga prestasi dengan giat berlatih lewat UKM kampus maupun klub di Solo. UTP Solo jelas sangat mendukung para mahasiswa sebagai atlet jika akan terjun ke turnamen atau mengikuti pertandingan.

Baca Juga: Atlet Wushu dan Muaythai Asal Grobogan Raih Emas di PON Papua

“Kami memfasilitasi semaksimal mungkin baik secara dispensasi kuliah dengan catatan atlet itu mengikuti training center di Solo atau Jawa Tengah. Kalau saat ini jadwal turnamen wushu belum ada karena pandemi. Kalau cabang olahraga lain sudah ada,” kata dia.

Saat ini Kontingen Jateng di cabor wushu telah menyumbang 13 medali yakni 3 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu di PON XX Papua. Ia menyebut meski gagal menjadi juara umum perolehan medali itu sudah sesuai dengan target awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya