SOLOPOS.COM - Pekerja industri mainan anak-anak mempersiapkan kereta mini mainan untuk diekspor ke Singapura, di Mojopurno, Wungu, Kabupaten Madiun, Selasa (26/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Ekspor Madiun, kereta mini bikinan industri mainan anak-anak dikirim ke Singapura.

Madiunpos.com, MADIUN – Kereta mini bikinan CV Anugrah Jaya, industri mainan anak-anak di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, diekspor ke Singapura. Satu set kereta mini itu dipatok harga Rp51 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pengiriman satu set kereta mini mainan ini merupakan yang pertama eskpor kami ke Singapura. Tapi sebelumnya sudah ada kereta mini yang kami produksi dan dikirim seseorang ke Malaysia,” kata Manajer Operasional CV Anugrah Jaya, Dian Joko Yuda Sena, di Madiun, Selasa (26/9/2017).

Dia mengaku sudah banyak memproduksi kereta mainan seperti itu. Menurut dia, kereta mini hasil produksinya memiliki sejumlah keunggulan, antar lain bisa digunakan di wahana wisata maupun mall, bodi lebih menarik, dan ukurannya kecil.

“Selain itu perawatannya mudah, warna-warna cat menarik perhatian anak kecil. Juga bisa tumpangi orang dewasa yang ingin menemani anak-anaknya. Karena ada anak antara usia empat hingga delapan tahun yang perlu didampingi orang dewasa,” tuturnya.

Dia menambahkan harga yang dikirim ke Singapura itu Rp51 juta belum termasuk ongkos kirim dan pajak.

“Sebenarnya harganya bervariasi antara Rp47 juta hingga Rp52 juta per set, tergantung variasinya. Misalnya ada yang ditambah soundsystem, kemudian hiasan dan yang lain,” kata Yuda Sena.

Ia menjelaskan industri mainan yang dikelolanya itu belum melakukan ekspor secara langsung produksinya ke luar negeri. Ekspor perdana tersebut dilakukan oleh seorang eksportir di Bintan (Kepulauan Riau).

“Kami belum melakukan ekspor sendiri ke Malaysia maupun ke Singapura. Pengiriman kereta mini produk kami ke Singapura ini dilakukan oleh orang Bintan. Sedangkan yang dulu dikirim ke Malaysia dilakukan oleh orang Jakarta,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan pembuatan satu set kereta mini berbahan baku fiber dan besi tersebut, menurut Yuda Sena, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan.

“Kalau perkerja yang berjumlah 10 orang ini fokus hanya mengerjakan kereta mini saja dan misalnya cuaca cerah, mungkin dalam waktu satu bulan bisa selesai. Tapi kan yang dikerjakan bukan hanya kereta mini itu saja,” ujarnya.

Yuda mengklaim usaha mainan anak-anak yang dia kelola merupakan yang terbesar di Indonesia karena produksinya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

“Harganya jauh lebih rendah bila dibanding impor dari China dan Jerman. Itulah makanya ada tempat hiburan di Malaysia dan Singapura mengimpor produk mainan dari kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya