SOLOPOS.COM - Kawasan Semanggi Utara setelah revitalisasi, Selasa (7/2/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Kawasan kumuh yang ditinggali warga Semanggi Utara sudah rampung direvitalisasi menjadi perumahan layak huni, pada Selasa (7/3/2023).

Ada sebanyak 136 hunian baru yang siap ditempati oleh warga. Masing-masing hunian mempunyai luas sekitar 30 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu dapur. Konsep desain rumah baru tersebut cenderung pada rumah minimalis yang lebih kekinian dan tertata rapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain revitalisasi bangunan rumah, kawasan Semanggi utara juga sudah dilengkapi dengan jalur pedestrian, lampu penerangan jalan umum, drainase, area berkumpul dan bermain anak, hingga rumah baca yang desainnya menyerupai bahtera.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut hadir meresmikan kawasan kumuh warga Semanggi Utara menjadi perumahan layak yang huni saat itu. Gibran menyempatkan untuk tilik ke sejumlah hunian baru milik warga tersebut.

“Masih ada 130 rumah lagi, karena masih banyak, PR e isih akeh,” ucap dia.

Beberapa lokasi yang diprioritaskan jadi sasaran untuk revitalisasi kawasan kumuh meliputi mojo, semanggi, dan sangkrah, dan lainnya. Gibran optimis bisa merevitalisasi 1.000 hunian warga jika itu digabung dengan program rumah tidak layak huni (RTLH).

Selain pembangunan fisik, Gibran juga mengupayakan pemberdayaan warga Semanggi Utara melalui kegiatan pelatihan-pelatihan secara rutin. Yakni dengan mensinergikan program-program milik beberapa dinas seperti kesehatan, UMKM,

“Setelah rumahnya bagus, paling tidak pemasukannya juga bagus, penghasilannya juga bagus,” kata dia.

Pemkot Solo memberikan ruang kerja sama seluas-luasnya dengan pihak swasta untuk membangun Kota Bengawan menjadi lebih baik. Kerja sama tersebut bisa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun lainnya.

“Semuanya boleh ikut berpartisipasi,” kata dia.

Seperti halnya dalam merevitalisasi Kawasan kumuh Semanggi Utara yang melibatkan peran perusahaan Shopee. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menjelaskan Shopee turut menjadi pemrakarsa revitalisasi kawasan Semanggi Utara menjadi 136 unit rumah yang layak huni.

“Pemerintah Surakarta memberikan perhatian khusus untuk Kawasan Semanggi, dan berkeinginan untuk bisa menata kawasan ini menjadi kawasan yang layak huni dan sehat,” ucap dia.

Lebih lanjut, Handhika menjelaskan pembangunan hunian baru bagi warga Semanggi sudah dimulai sejak 2021. Pembiayaan pembangunan satu unit rumah ditaksir senilai Rp70 juta. Rata-rata penghuni setiap rumah berjumlah dua sampai lima orang.

Melalui perbaikan sarana dan prasarana yang memadai di kawasan semanggi bisa meminimalisasi potensi banjir karena buruknya drainase dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar.

Salah satu warga semanggi yang menempati hunian baru, Nur Sawaliyah merasa bahagia sudah bisa menikmati rumah barunya. Meski rumah sebelumnya lebih besar, namun lebih terlihat rapi dengan adanya penataan ini.

“Seneng banget, dari yang kayak gitu, kebanjiran, kumuh sekali, sekarang dapat rumah yang baru tapi kecil, seneng banget,” kata dia.

Penataan kawasan kumuh di Semanggi utara menjadi salah satu realisasi dari program Kotaku.

Mengutip dari www.jatengprov.id, program Kotaku bertujuan memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur permukiman sesuai dengan indikator kumuh yang meliputi bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, pengamanan kebakaran dan ruang terbuka publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya