SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto (tengah), saat menghadiri acara pengukuhan Kampung Argowiyoto di Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo sebagai Kampung Singkong, Kamis (30/9/2021). (Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Menteri Pertanian (Mentan), Sahrul Yasin Limpo, mengukuhkan Kampung Argowiyoto di Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga sebagai Kampung Singkong.

Pengukuhan Kampung Singkong itu dilakukan Mentan Sahrul Yasin Limpo secara daring yang diikuti Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan jajaran Forkopimda Kota Salatiga, Kamis (30/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Syukur alhamdulillah, kita mendapat dukungan penuh atas inovasi dan potensi singkong yang dimiliki. Wilayah ini dikukuhkan menjadi Kampung Singkong agar bisa mendongkrak perekonomian karena mampu mengembangkan potensi daerah dan kesejahteraan warga,” ujar Yuliyanto seusai acara pengukuhan.

Baca juga: Termasuk Getuk Ketek, Ini 4 Oleh-Oleh Khas Salatiga yang Selalu Diincar

Wali Kota juga menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan salah satu pengusaha singkong Salatiga yang berhasil menembus pasar luar daerah. Hal ini tentu akan mendorong masyarakat sekitar untuk berinovasi terhadap olahan singkong.

“ Saya Bangga sudah ada olahan singkong dari Salatiga yang menembus hotel, restoran, kafe maupun kota besar. Ini bentuk dari inovasi yang dipelopori Singkong D9. Singkong D9 juga membagi pengalaman ke warga sekitar, sehingga menjadi daya ungkit dalam mengembangkan potensi singkong di Salatiga,” tutur Wali Kota Salatiga.

Data Pemkot Salatiga, kebutuhan singkong yang diproduksi di Kota Salatiga pada 2020 mencapai 638,10 ton. Saat ini masyarakat Kota Salatiga mulai berinovasi mengembangkan dan mengolah singkong di berbagai kampung.

Pengolahan singkong di Salatiga tersebar di empat kelurahan, yakni Kelurahan Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo dengan produksi 20 kilogram (kg) per hari, Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir dengan produksi 100 kg per hari, Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo produksi 100 kg per hari, dan paling banyak di Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo dengan produksi 8 ton per hari.

Baca juga: Incar Predikat Kota Kreatif Kuliner, Salatiga Siap Bawa Ketela ke Kancah Internasional

“Produksi singkong yang sangat tinggi di Kelurahan Ledok dioptimalkan oleh 32 pelaku UMKM. UMKM yang terbesar dalam mengolah singkong di Salatiga adalah D9 [Kampung Argowiyoto], dan memperkerjakan 110 orang tenaga kerja. Kebutuhan singkong per hari bisa mencapai 6 ton. Olahan singkong yang dihasilkan pun mencapai 23 varian. Sedangkan inovasi varian singkong dari Salatiga totalnya mencapai 150 varian,” jelas Yuliyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya