SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI melakukan sejumlah upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sejumlah riset digelar mulai dari obat, alat uji, hingga teknologi untuk pelaku UMKM.

LIPI sedikitnya melakukan sepuluh riset untuk mengatasi pandemi Covid-19 Indonesia. Salah satunya yakni mengkaji penggunaan tanaman herbal Indonesia untuk antivirus dan mendongkrak imunitas tubuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami juga melakukan pengembangan untuk RDT PCR agar cepat untuk mengetahui apakah seseorang tertular COVID-19," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta sebagaimana dilansir Antara, Senin (18/5/2020).

Tak hanya itu, LIPI juga mengembangkan produk imunomodulator berbahan jamur cordyceps dan campuran jahe, meniran, sambiloto, dan sembung. Produk ini sudah diuji penggunannya. LIPI juga melakukan uji klinik terkait penggunaan obat herbal antiviral dari daun ketapang badak dan benalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Update Covid-19 Dunia: Kasus Positif Mendekati 5 Juta

Seain itu, LIPI juga mengembangkan alat tes diagnostik cepat berasis PCR dan antibodi. LIPI juga menyiapkan perangkat tes diagnostik menggunakan metode loop mediated isothermal amplification (LAMP) turbidity.

Upaya penanganan pandemi Covid-19 Indonesia, LIPI melakukan kaji cepat sosial humaniora mengenai keterbukaan informasi terkait Covid-19, mobilitas mudik, dan karantina wilayah. Selain itu, ada pula kaji cepat tentang dampak pandemi pada ekonomi dan tenaga kerja dan evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kajian ini dilakukan dengan menggandeng Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Bogor.

Bikin Gelang dan Ventilator

Tak cukup hanya itu, LIPI juga melakukan penguruan genom dan pengembangan vaksin rekombinan. Lalu, LIPI mengembangkan alat sterilisasi berbasis UV-C dan ozon nanomist dan alat pelindung diri berbahan nanomaterial.

Ditelepon Jokowi, Rudy Usul BST Diganti Sembako

"Alat sterilisasi yang dikembangkan LIPI ditargetkan bisa diuji pada Agustus 2020. Sedangkan, alat pelindung diri ditargetkan mendapat sertifikasi pada Oktober 2020," sambung Handoko.

LIPI juga berupaya menangani pandemi Covid-19 Indonesia dengan mengembangkan ventilator dan gelang untuk mengontrol pergerkan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) untuk mencegah persebaran virus corona.

Ventilator bikinan LIPI ini ditargetkan menerima sertifikasi dari Balai Pengamanan fasilitas Kesehatan pada Juli 2020.

Terkahir, LIPI melakukan studi epidemiologi, mengembangkan aplikasi social sensing, serta membuat penyanitasi tangan dan disinfektan.

Bagi kalangan terdampak pandemi Covid-19 Indonesia, LIPI juga mengembangkan teknologi untuk untuk UMKM bidang pangan olahan di Subang dan Gnung Kidul dengan melakukan diversifikasi dan memperbaiki pengemasan produk.

Dongkol Lihat Orang Jalan-Jalan di Mal, Dokter Wonogiri: Terserah Lah!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya