SOLOPOS.COM - Program Zero Food Waste yang digalakkan Alila Hotel Solo. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO – Manajemen internal Alila Hotel Solo menggalakkan program Zero Food Waste intensif sesuai program mandatory dari manajemen rantai perusahaan hotel Hyatt.

Guna mendukung program tersebut, Alila Hotel Solo bekerja sama dengan pengolahan sampah organik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo setiap harinya.

Promosi Anak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 Km

Kerja sama sudah dilakukan sejak 2021 akhir.

“Ada 3 jenis sampah di Alila Hotel Solo, pertama organik, kemudian kertas dan plastik, dan yang ketiga botol dan kaleng. Kemudian sejak Februari lalu, program kami adalah mengurangi 20% sampah yang dihasilkan sebelumnya,” kata Executive Chef Alila Hotel Solo, Didi Suwarno, melalui sambungan telepon, Sabtu (1/4/2023).

Didi mengatakan sampah perorangan di Alila Hotel Solo saat ini masih sebesar 235 gram setiap harinya. Saat dihubungi Solopos.com, Didi menghela napas dan mengatakan jika mengurangi 20% dari angka tersebut terbilang berat.

Ia mengatakan mengontrol sampah dari dapur dan produksi makanan mudah dilakukan, tetapi yang sulit adalah mengontrol produksi sampah dari tamu.

Bahkan, Didi sering kaget melihat banyaknya makanan yang diambil oleh tamu restoran Alila Hotel Solo yang berakhir tidak dimakan dan hanya menjadi sampah makanan.

Soal ketelitian hitungan sampah dari Alila Hotel Solo juga membuat Didi takjub, karena mereka juga bekerja sama dengan Light Blue, perusahaan yang menghitung sampah mereka dalam kurun waktu tertentu, antara lain sebulan maupun setahun.

Didi kesal saat upaya Alila Hotel Solo mengurangi sampah makanan dianggap segelintir pihak sebagai upaya mengurangi pengeluaran makanan yang mereka produksi setiap hari.

Padahal ia mengklaim, baru Alila Hotel Solo yang sudah menyusun langkah pengurangan sampah makanan dengan rinci dan teratur.

Dia menyadari hotel adalah penyumbang sampah makanan terbesar, sehingga dia bersama manajemen Alila Hotel Solo berkomitmen mengurangi volume sampah makanan mereka sebagai bentuk tanggung jawab kepada lingkungan.

Pembudidaya lalat BSF di taman Winasis, Mini Edu Park dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Wiyono membenarkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Alila Hotel Solo dalam pengolahan sampah organik menggunakan larva lalat BSF.

Setiap harinya tim Wiyono menjemput sampah makanan dari Alila Hotel Solo untuk kemudian jadi bahan makanan maggot. Imbasnya, pupuk organik dari kasgot mereka dipakai Alila Hotel Solo untuk budidaya tanaman sayuran di rooftop hotel bintang lima tersebut.

Wiyono berpendapat hal tersebut bisa menjadi win-win solution bagi pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian beserta perusahaan seperti Alila Hotel Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya