SOLOPOS.COM - Situasi objek wisata Lawu Park, Tawangmangu, Karanganyar yang masih sepi lantaran pengelola belum berani membuka wisata pasca PPKM Darurat. Foto dirilis Senin (26/7/2021). (Istimewa/ Pengelola Lawu Park)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar akan mengembangkan wisata virtual di masa pandemi Covid-19.

Program tersebut melibatkan Putra Putri Lawu (PPL) atau Duta Wisata Kabupaten Karanganyar. Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan itu saat menggelar jumpa pers pemilihan PPL Kabupaten Karanganyar tahun 2021 di Restoran Omah Sendang pada Rabu (1/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Titis menceritakan awal mula Disparpora menggagas konsep wisata virtual. Saat itu, kata Titis, pemerintah mengeluarkan kebijakan leveling pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Cara Ganti Nomor Whatsapp Tanpa ‘Hilang’ dari Teman

Kawasan Soloraya masuk Level 4. Konsekuensinya adalah penutupan sementara objek wisata. Kebijakan itu berdampak pada sektor pariwisata di Karanganyar yang dikenal dengan keindahan alam pegunungan.

Alasan lain Disparpora merintis wisata virtual, yakni potensi wisata di Karanganyar baru tergarap 30% hingga 40%. Dia berharap strategi promosi wisata virtual mampu mendongkrak pengelolaan potensi wisata di Karanganyar.

Di sisi lain, Titis mengaku Disparpora sudah mengumumkan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar melalui website resmi Disparpora. Sayangnya, itu tidak mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Setelah dievaluasi, calon wisatawan itu wegah [tidak mau] buka website Disparpora karena kebanyakan konten. Hla mau buka wisata kok disuguhi berita, kan tidak masuk. Maka kami mau bikin website khusus pariwisata. Ini kami siapkan dan segera kami luncurkan,” tuturnya.

Isi website khusus pariwisata itu video pendek tentang potensi wisata di Kabupaten Karanganyar. Pembuatan video pendek itu melibatkan PPL atau Duta Wisata Kabupaten Karanganyar.

“Makanya salah satu kualifikasi Duta Wisata itu nanti harus punya modal berkomunikasi dengan baik di depan kamera. Mereka yang harus mengisi konten wisata virtual. Itu bagian dari investasi memori. Orang mungkin belum akan berkunjung tapi sekarang dia akan penasaran. Berkunjung saat sudah normal.”

Baca Juga: Lupa Mematikan Kompor, Kios di Pasar Gatak Grobogan Ludes Terbakar

Pada kesempatan itu, Titis menyampaikan Disparpora akan menyelenggarakan Grand Final Pemilihan PPL atau Duta Wisata tahun 2021 di Desa Wisata Sumberbulu, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang pada Sabtu (4/9/2021) pagi. Kegiatan akan dilaksanakan secara terbatas dan virtual.

“Undangan terbatas tetapi masyarakat dipersilakan menyaksikan secara virtual. Ada 20 peserta, yakni 10 putra dan 10 putri. Mereka lolos dari 67 peserta. Duta Wisata ini akan menjadi agen sosialisasi bagaimana prokes dan menyikapi pandemi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya