SOLOPOS.COM - Seorang guru SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mempraktikan cara penggunaan hand sanitizer dan termometer otomatis rakitan empat siswa setempat, Minggu (8/8/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Empat siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mampu merakit hand sanitizer otomatis yang sekaligus berfungsi sebagai alat pengukur suhu. Alat yang diberi nama hand sanitizer multifungsi itu resmi diluncurkan di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen pada Minggu (8/8/2021).

Empat siswa yang merakit hand sanitizer sekaligus alat ukur suhu tubuh itu adalah Alya Mutiara Putri dan Nabila Hana Aprilia Suryani dari Kelas IXB, Jourast Hepta Adjie dari Kelas IXC dan Aji Putra Agustian dari Kelas IXD. Keempat siswa tersebut tergabung dalam program ekstrakurikuler robotic.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Tak Hanya Cabai, Biaya Sekolah Dasar Sumbang Inflasi Kota Solo

Hand sanitizer otomatis rakitan empat siswa itu yang bisa mengalirkan cairan pembersih tangan tanpa disentuh. Alat ini dapat bekerja berkat bantuan sensor ultrasonik. Jika telapak tangan didekatkan pada hand sanitizer, maka sensor akan mengeluarkan sinyal yang akan dikirim ke arduino.

Kemudian, arduino akan memberikan sinyal gerakan ke servo. Servo kemudian menghasilkan tekanan ke tuas botol hand sanitizer maupun wastafel sehingga cairan itu bisa keluar tanpa disentuh tangan. Pada tahun lalu, produk hand sanitizer otomatis sudah diluncurkan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.

“Yang membedakan hand sanitizer otomatis yang dulu dengan model sekarang adalah tambahan fungsi. Sekarang, hand sanitizer ini ditambahkan alat mengukur suhu tubuh dan audio. Alat itu akan mengeluarkan suara yang menunjukkan berapa suhu tubuh tamu. Jika di bawah 38o celcius, maka muncul suara silakan masuk. Tapi kalau suhu tubuh di atas 38o celcius, maka muncul suara silakan pulang,” jelas Kepala SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Amir, saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Baca Juga: Diawali Gemuruh, Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Hujan Abu Merapi

Tidak hanya dipakai sendiri di sekolah, hand sanitizer otomatis rakitan siswa SMP Birrul Walidain juga dipesan oleh pihak luar. Sejauh ini, ada lebih dari 10 produk hand sanitizer otomatis yang sudah laku terjual.

Namun, hand sanitizer itu belum dilengkapi alat ukur suhu. Satu produk hand sanitizer otomatis itu dibanderol dengan harga Rp1,25 juta. “Hand sanitizer yang sudah dilengkapi alat ukur suhu baru diproduksi dua unit. Kami belum menentukan berapa harga jualnya,” ucap Amir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya