SOLOPOS.COM - Payung kertas Khas Juwiring, Klaten. (Istimewa/Kabupaten Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak empat budaya asli Klaten ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) nasional oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Diharapkan, hal tersebut dapat mendongkrak UMKM di Klaten di waktu mendatang.

Pada 2021, ada dua budaya asal Klaten yang ditetapkan WBTB. Kedua warisan budaya itu yakni sebaran apam Yaa Qawiyyu di Jatinom dan Lurik Klaten. Selanjutnya, giliran payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan segera ditetapkan menjadi WBTB nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan sebelumnya Disbudporapar mengusulkan payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan. Dari usulan itu, lantas dilakukan beberapa kali sidang dengan tim dari Kemendikbudristek. Kali terakhir sidang digelar pada pekan lalu.

“Usulan tidak direvisi dan akhirnya kemarin langsung ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda,” kata Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Rabu (5/10/2022).

Juwiring sejak lama dikenal sebagai sentra payung lukis. Mengutip dari laman klatenkab.go.id, payung Juwiring berbahan kertas dan dilukis dengan warna dan corak yang menarik.

Baca Juga: Berawal saat Pandemi Covid-19, Payung Batik Bayat Klaten Kini Tembus Amerika

Salah satu pusat kerajinan payung lukis tradisional yaitu paguyuban Payung Lukis Tradisional Ngudi Rahayu yang berada di Dukuh Gumantar, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring.

Desa Melikan, Kecamatan Wedi sejak lama dikenal sebagai pusatnya perajin gerabah terutama di Dukuh Pagerjurang. Salah satu keunikan gerabah di Melikan, yakni teknik pembuatannya yakni teknik putaran miring.

Sekretaris Desa (Sekdes) Melikan, Sukanta, menjelaskan teknik pembuatan gerabah dengan putaran miring biasa dilakukan kaum perempuan Melikan. Perbot atau meja putar dibikin miring.

Di tingkat Jateng, terdapat 16 budaya tingkat provinsi yang telah ditetapkan sebagai WBTB nasional di awal Oktober 2022. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 119 karya budaya asal Jateng yang menyandang predikat WBTB nasional.

Baca Juga: 16 Budaya asal Jateng Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional, Ini Daftarnya

Sebanyak 16 budaya Jateng yang ditetapkan sebagai WBTB nasional adalah Wayang Wong Ngeti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional, Kirab Malam 1 Suro Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Teater Rakyat Menoreh Cilacap, Payung Juwiring, Putaran Miring Gerabah Melikan dan, Kitab Primbon Haji Syekh Imam Tabbri Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya