SOLOPOS.COM - Sejumlah pawang kerbau menggali tanah di kandang kerbau bule koleksi Keraton Solo, Selasa (12/11/2013). Seekor kerbau bule tertua bernama Debleng mati lantaran faktor usia. (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Debleng, kerbau bule keturunan Kiai Slamet Keraton Solo, Selasa (12/11/2013) sore mati.

Kawasan Alun-Alun Selatan yang merupakan lokasi kandang kerbau bule ramai oleh kerumuman warga. Salah satu warga, Muis, 50, mengaku sengaja berhenti lantaran melihat kerumunan orang di kandang kerbau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi hanya lewat terus mampir ke sini. Tidak tahu kerbau yang mana yang mati karena sudah ditutupi,” tutur warga Kedunglumbu, Pasar Kliwon itu.

Sementara, Wakil Pengageng Sasana Wilapa, K.P. Winarno Kusumo, menjelaskan usia Debleng diperkirakan lebih dari 20 tahun. Diakuinya, Debleng tak ikut dikirab saat peringatan Malam 1 Sura.

“Selain faktor umur, kerbau tersebut matanya juga sakit katarak. Ini kerbau yang paling tua,” terang dia.

Terkait proses penguburan Debleng, Winarno mengaku tak ada yang istimewa. “Ya dikubur seperti biasa saja. Tidak ada yang istimewa,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya