SOLOPOS.COM - Bangunan Pendapa Sasono Sewoko, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat ini mengalami kerusakan pada atap sirapnya, Kamis (21/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Bangunan Pendapa Sasono Sewoko, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat ini mengalami kerusakan pada atap sirapnya, Kamis (21/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Bangunan Pendapa Keraton Kasunanan Surakarta mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Bahkan, saat hujan turun terjadi kebocoran di beberapa titik.  Atas kerusakan tersebut, pihak Keraton Solo mengajukan dana perbaikan ke pemerintah pusat. Dana perbaikan pendapa diperkirakan mencapai Rp3 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau hujan turun, banyak air di dalam pendapa. Karena atapnya sudah rusak. Beberapa tembok juga perlu direhab,” jelas Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusuma, saat ditemui wartawan, di kompleks Keraton Solo, Kamis (21/2/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Winarno mengungkapkan kerusakan bangunan pendapa sudah lama. Namun pihak Keraton Solo tidak bisa berbuat banyak atas kerusakan itu lantaran tidak ada dana. “Makanya kami mengajukan dana perbaikan dari pemerintah pusat. Ada beberapa bangunan di sini yang sudah direhab menggunakan dana pemerintah. Namanya gedung Drawisana. Proses rehabilitasi sudah selesai,” kata Winarno.

Dalam proses rehabilitasi bangunan Drawisana, kata Winarno, menelan dana sebesar Rp800 juta. Bantuan dari pemerintah, menurut dia, diwujudkan dalam bentuk bahan material bangunan.

“Jadi seluruh penggarapan dikerjakan oleh pekerja yang ditunjuk langsung dari pemerintah. Ya, istilahnya satu paket dari pemerintah. Pihak keraton hanya dilibatkan dalam pengawasan. Karena yang tahu persis kondisi kerusakan kan dari keratin,” jelas dia.

Winarno mengaku tidak gampang dalam proses pemberian bantuan dari pemerintah pusat. Sebab, pemerintah menerjunkan tim indepen untuk mengecek apakah kondisi bangunan patut direnovasi atau tidak. “Semua tetap melalui tahapan. Termasuk rencana pengajuan renovasi Pendapa Keraton Solo. Yang penting dari tim sudah datang ke sini untuk mengecek langsung kondisi kerusakan,” papar Winarno.

Dalam kesempatan terpisah, Pengageng Sasana Wandawa Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger mengatakan beberapa bangunan di dalam Keraton Solo perlu diperbaiki. “Keraton itu bukan milik perorangan. Keraton juga milik pemerintah. Maka segala apa pun yang ada di dalam keraton harus dirawat,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya