SOLOPOS.COM - Ilustrasi radio. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLORoots FM, salah satu stasiun radio di Liberia ditutup lantaran telah melontarkan kritik terlalu keras terhadap pemerintahan Presiden George Weah. Roots FM merupakan stasiun radio pimpinan tokoh oposisi di Liberia, Henry Costa.

Costa sebelumnya pernah mengorganisir protes anti pemerintah pada 17 Juni 2019. Aksi itu membuat aktivitas di beberapa wilayah ibu kota Liberia lumpuh.

Promosi Atasi Masalah Sampah, BRI Peduli Yok Kita Gas Berhasil Dijalankan di 40 Kota

Detik.com menyebut penutupan stasiun radio itu diwarnai tembakan gas air mata untuk membubarkan orang yang memprotes penutupan. Unit huru hara mengepung stasiun radio pada Kamis (10/10/2019) pagi dan membuat para pekerja tidak bisa keluar-masuk gedung radio.

Costa yang tengah berada di Amerika Serikat (AS), menentang penutupan yang dilakukan pemerintah. "Ini memang hari yang sangat menyedihkan, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan pernah dibungkam," kata Costa.

Sebelum ditutup, Roots FM dan beberapa media lain milik pihak oposisi di Liberia sebenarnya pernah mendapatkan kecaman dari Persatuan Pers Liberia pekan. Roots FM dianggap selalu menghina orang di setiap siarannya.

"Itu bukan jurnalisme. Anda tidak bisa meminta orang memberi Anda uang atau Anda berbicara buruk tentang mereka. Itu menghancurkan citra jurnalisme yang baik di Liberia. Saya meminta pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap Roots FM dan Freedom FM," kata Presiden Persatuan Pers Liberia, Charles Coffey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya