SOLOPOS.COM - Flyover Manahan. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO -- Lingkar Studi Transportasi Indonesia Transportologi mendesak pemerintah menggelar Inspeksi Keselamatan Jalan menyusul kecelakaan yang kerap terjadi di kawasan flyover Manahan Solo.

Selain itu, pemerintah diminta segera memperbaiki desain jalan guna keselamatan pengguna. Hal itu dilakukan menyusul kecelakaan berulang di area tersebut sejak diresmikan pada Januari 2019 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kecelakaan terjadi pada akses menuju dan keluar flyover, di badan flyover, dan jalan sekitarnya. Hal itu diungkapkan Perencana dan Analis Ekonomi Transportasi Transportologi, Septina Setyaningrum.

UMKM Solo Ramai-Ramai Daftar Bansos, Antrean Buka Rekening di Bank Ikut Membeludak

Septina mencontohkan kecelakaan mobil menabrak median jalan seusai menuruni flyover Manahan Solo depan lapangan Kota Barat pada Rabu (12/8/2020) dini hari.

Sebelumnya juga ada seorang pejalan kaki lansia tertabrak pengendara sepeda motor di sekitar Plaza Manahan, pada Rabu (3/6/2020). Kendati tak berhubungan langsung, kedua peristiwa itu merupakan imbas desain ruas jalan yang terhubung dengan flyover secara menyeluruh.

Menurut dia, hal itu juga menunjukkan upaya peningkatan keselamatan jalan di kawasan flyover Manahan Solo belum memadai.

Deklarasikan Solo Hebat, Komunitas Ini Ingin Wujudkan Pilkada Yang Asyik dan Menggembirakan

Sejak pembangunan hingga mulai digunakan, jalan-jalan di kawasan flyover Manahan Solo berisiko tinggi kecelakaan bagi pengguna jalan nonmotor. Hal itu khususnya bagi pejalan kaki dan pesepeda anak-anak, perempuan, dan kalangan lanjut usia.

“Dari fakta tersebut, Pemkot perlu segera menggelar Inspeksi Keselamatan Jalan atau IKJ [Road Safety Inspection/RSI],” kata dia dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (13/8/2020).

IKJ adalah evaluasi kondisi keselamatan jalan sepanjang jalan existing untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan dan masalah yang belum jelas pada data kecelakaan yang tersedia.

Update Kasus Covid-19 Sukoharjo: Positif Tambah 18 Kasus, 1 Orang Meninggal Dunia

Dengan inspeksi di flyover Manahan Solo ini diharapkan mampu mengurangi eksposur dan risiko kecelakaan seluruh pengguna jalan, baik pengendara kendaraan bermotor, pesepeda, maupun pejalan kaki.

Penempatan Papan Reklame

Septina mengatakan IKJ yang dilaksanakan perlu memperhatikan dan memasukkan jalan gang yang terhubung dengan flyover.

Selain itu juga mempertimbangkan penempatan papan reklame di sepanjang akses flyover yang dapat mengganggu fokus pengendara. Perlu juga menambah fasilitas yang aman dan selamat bagi pengguna kendaraan nonmotor.

Cegah Rusuh Mertodranan Terulang, Polda Jateng Terjunkan Dalmas dan Brimob Ke Solo

Advisor Keselamatan Jalan, Windu Mulyana, menambahkan fasilitas itu untuk mengurangi risiko kecelakaandi Manahan Solo di antaranya akses penghubung antara Manahan dan Kota Barat di bawah flyover. Saat ini akses tersebut tertutup.

“Desain fasilitas akses ini perlu memperhatikan sistem kelistrikan kereta rel listrik [KRL] untuk menjamin keselamatan penyeberang. Kemudian penyediaan rambu pengurangan kecepatan di kawasan sekolah dekat flyover, seperti jalur pedestrian maupun penyeberangan jalan,” kata dia.

Selain itu, Pemkot perlu menyediakan prasarana yang meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan berdasarkan hasil IKJ. Kemudian, seluruh metodologi, data, dan analisis IKJ yang dilakukan pemerintah harus dibuka kepada publik sebagai wujud pelaksanaan IKJ yang transparan dan akuntabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya