SOLOPOS.COM - Remaja yang tertangkap dalam razia dihukum melakukan berbagai gerakan di Mapolres Ponorogo, Minggu (3/9/2017) dini hari. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Sebanyak 15 remaja di Ponorogo digelandang petugas karena dianggap meresahkan masyarakat.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kenakalan remaja di Ponorogo terus menjadi sorotan aparat Polres setempat. Salah satunya yaitu remaja yang kerap mabuk-mabukan dan melakukan balapan liar di jalanan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tim Sabhara Polres Ponorogo merazia 15 remaja yang terlibat dalam balapan liar dan minuman keras, Minggu (3/9/2017) dini hari. Remaja-remaja yang merupakan pelajar itu kemudian dibawa ke Mapolres untuk dihukum.

Udara cukup dingin dan hari masih gelap kala 15 remaja itu digelandang ke Mapolres. Beberapa remaja di antaranya terlihat sempoyongan dengan mulut berbau alkohol.

Remaja-remaja itu kemudian disuruh melepas baju dan diminta petugas untuk lari dan melakukan berbagai gerakan seperti push up, sit up, berguling, dan hukuman ala latihan militer lainnya. Terlihat remaja yang sebagian masih SMP itu kemudian mengikuti perintah petugas itu.

Angga, warga Kecamatan Jenangan dalah satunya. Siswa SMP negeri di Ponorogo ini ditangkap petugas saat mengikuti balapan liar dengan sepeda motor yang tidak sesuai spek.

Dia mengaku kapok untuk mengikuti balapan liar dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Menurut Angga, kegiatan tersebut hanya untuk mengisi waktu luang saat libur akhir pekan.

“Saya kapok pak, tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Angga saat dihukum polisi.

Beberapa anak lainnya juga mengatakan hal serupa, mereka berjanji tidak akan mengulangi dan membuat keresahan di masyarakat.

Petugas kemudian menyita sepeda motor yang dibawa remaja itu dan meminta untuk membawa orang tua serta melengkapi perlengkapan sepeda motor saat mengambilnya.

Kasat Sabhara Polres Ponorogo, AKP Hariyanto, mengatakan razia dan penangkapan remaja-remaja tersebut dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang masuk ke kepolisian. Masyarakat sudah jengkel dengan aksi balapan liar yang kerap ada di jalanan Ponorogo.

Selain laporan masyarakat, polisi juga melakukan analisis mengenai kegiatan yang kerap dikakukan remaja Ponorogo saat malam Minggu.

“Ada beberapa titik yang digunakan remaja-remaja itu untuk trek-trekan yaitu di seputaran alun-alun, Jl. Juanda, dan jalan baru. Hampir setiap akhir pekan mereka menggelar aksi balapan liar dan itu sangat mengganggu ketertiban masyarakat,” jelas dia.

Selain itu, petugas juga menemukan barang bukti berupa minuman keras arak jowo yang telah diminum beberapa remaja itu. Mereka meminum miras dan berteriak-teriak di pinggir jalan.

Razia ini juga sebagai persiapan menjelang perayaan Grebeg Suro yang sebentar lagi akan digelar di Ponorogo. Petugas juga akan meningkatkan razia secara rutin supaya kenakalan remaja bisa ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya