SOLOPOS.COM - Evakuasi kerangka manusia di Bukit Petung di lereng Pegunungan Muria Kabupaten Jepara, Senin (24/2/2020). (Antara-Jepara Rescue)

Solopos.com, JEPARA — BPBD Kabupaten Jepara bersama potensi search and rescue (SAR) dari berbagai latar belakang, Senin (24/2/2020), menurunkan jenazah yang tinggal tersisa kerangkanya dari Bukit Petung. Bukit itu adalah  bagian dari lereng Pegunungan Muria, Kabupaten Jepara.

"Untuk mencapai lokasi memang tidak bisa dilakukan dengan kendaraan bermotor, karenanya tim gabungan harus berjalan kaki sekitar dua jam," papar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdianto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim SAR gabungan menuju ke lokasi penemuan jenazah yang tersisa kerangka tersebut dari Desa Dudakawu, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jateng pada pukul 07.30 WIB. Mereka baru sampai lokasi penemuan sekitar pukul 11.30 WIB.

Guru Besar Desak Mendikbud Atasi Unnes

Saat di lokasi, katanya, kerangka manusia tersebut ternyata sudah dikuburkan oleh warga. Karena itulah, tim lalu berinisiatif menggali untuk memindahkan kerangka ke kantung mayat untuk dibawa ke RSUD Kartini Jepara menggunakan mobil ambulans.

Ikut dalam rombongan tersebut, perwakilan dari pihak keluarga Pedut Indarto. Pedut Indarto adalah warga Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ia ke Jepara diantar keluarganya untuk menjalani pengobatan pada ahli pengobatan di Mayong Jepara pada pertengahan bulan Desember 2019. Pedut kala itu diajak menanam tanaman kopi di Somosari, namun ia tidak diajak naik dan menunggu di bawah.

Hotel 21 di Pati Pekerjakan Pemandu Karaoke 17 Tahun

Ketika penanaman bibit tanaman kopi selesai, ternyata Pedut tidak berada di lokasi. Ia kemudian dilaporkan hilang ke polsek setempat dan dilakukan pencarian.

"Terkait laporan orang hilang, kebetulan dari BPBD Jepara maupuan Basarnas juga belum ada laporan sehingga tidak mengetahui pencariannya seperti apa," ujarnya.

Diselidiki Polisi

Padut kebetulan memiliki keluarga di Mayong, Kabupaten Jepara yang ikut menganbil kerangka. Terkait penyebab meninggalnya, kata dia, menjadi kewenangannya pihak kepolisian setempat.

Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah manusia yang hanya tersisa kerangka itu berawal dari informasi warga Dukuh Nglarangan Ngipik yang bernama Jasmadi, 40. Ia kala itu mencari bibit porang di lereng Pegunungan Muria di kawasan Bukit Petung, Kamis (20/2/2020).

Gubenur Jateng Medhot Janji Bareng Tukul Arwana

Saat itu, saksi menemukan tengkorak di lokasi bukit petung. Saksi itu kemudian turun untuk melapor penemuan mayat tinggal kerangka tersebut ke warga desa setempat.

Pada Minggu (23/2/2020) saksi kembali ke lokasi bersama warga untuk melihat jenazah yang tersisa kerangka. Kala itu ditemukan identitas di saku celana korban berupa KTP elektronik, KTP SIAK, kartu Jaminan Kesehatan Nasional serta kartu jaminan kesehatan daerah.

Berdasarkan identitas yang tertera pada KTP elektronik, tertera nama Pedut Indarto tempat dan tanggal lahir Jakarta, 22 Mei 1982, dengan alamat Kampung Warung Pojok Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya