SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kerangka manusia di Kali Gendol ditemukan oleh penambang

Harianjogja.com, SLEMAN-Penambang pasir Kali Gendol menemukan kerangka manusia di samping tebing kali tepatnya di Dusun Kali Tengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Jumat (13/11/2015). Namun kerangka dalam kondisi tidak utuh itu baru dapat dievakuasi Sabtu (14/11/2015) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerangka ditemukan pertama kali oleh warga Dusun Jambu, Desa kepuharjo, saat hendak mencari batu di areal tersebut. Pihaknya kaget ketika melihat tengkorak di samping batu besar dan terpisah jauh dengan tulang pahanya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kemarin [Jumat] pihak camat dan koramil yang dihubungi langsung turun sampai petang. Karena tidak ada polsek jadi tidak berani evakuasi,” kata Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, yang menunjukkan lokasi keberadaan kerangka tersebut, Sabtu pagi.

Kerangka manusia ditemukan tepat di dinding tebing Kali Gendol sebelah timur. Tulang paha masih menyatu dengan celana dalam yang diduga milik perempuan. Sementara kondisi tempurung kepala tinggal separuh.

Heri dan beberapa penambang pasir di situ menduga kerangka tersebut bukan merupakan warga Kepuharjo maupun penambang pasir. Pasalnya hingga saat ini tidak ada pihak yang melapor akan adanya orang hilang. “Kemungkinan orang dibuang. Kalau [kerangka] pencari batu pasti ada yang mencari,” tandasnya.

Sementara itu Sabtu pukul 09.00 WIB, pihak kepolisian Sektor Cangkringan baru turun untuk melakukan evakuasi. Tidak hanya mengumpulkan kerangka yang sempat dikumpulkan warga sebelumnya, aparat kepolisian juga memindahkan batu besar yang menindih kerangka tersebut.

Kapolsek Cangkringan, AKP Eka Sibarani mengatakan, dari hasil evakuasi hanya ditemukan tempurung kepala, dua tulang besar yang diduga paha serta beberapa tulang rusuk.

Pihaknya belum dapat memastikan, apakah kerangka tersebut merupakan korban mutilasi atau bukan, yang sengaja dibuang di lokasi tersebut untuk menghilangkan jejak. Termasuk apakah korban juga merupakan penambang pasir yang tertimbun mengingat lokasi penemuan kerangka berada di bawah tebing yang pernah longsor.

“Masih dugaan kerangka adalah korban Erupsi 2010. Tulang sudah dievakuasi ke Polsek untuk diidentifikasi tim forensik dari Polres,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya