Kerangka Keluarga Korban Pembunuhan di Banyumas Diserahkan ke Saudara

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas menyerahkan empat kerangka keluarga korban pembunuhan di Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kepada perwakilan keluarga korban.

“Kami serahkan kerangka dari saudara Supratno, saudara Sugiono, saudara Heri, dan saudari Vivin. Kami serahkan melalui perwakilan keluarga Bu Misem, yaitu saudara Edi Pranoto,” kata Kepala Unit III Satreskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansah Wicaksono di Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal, Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan penyerahan secara administrasi dilakukan di Kantor Satreskrim Polres Banyumas yang dilanjutkan dengan penyerahan keempat kerangka di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Selanjutnya, kata dia, keempat kerangka korban pembunuhan tersebut akan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Terkait dengan kondisi Misem yang merupakan ibunda dari ketiga korban dan nenek dari salah satu korban, dia mengatakan saat ini sudah tenang meskipun masih sedih. “Dari Bu Misem sendiri sudah cukup tenang, cuma tadi meminta untuk kerangka [keempat korban] yang awalnya akan langsung dimakamkan, tapi diminta untuk mampir ke rumahnya karena ingin melihat untuk terakhir kalinya,” katanya.

Dengan diserahkannya kerangka keempat korban itu, kata dia, pemeriksaan secara forensik sudah selesai namun untuk lengkapnya masih menunggu hasil tes DNA. Menurut dia, tes DNA itu untuk memastikan bahwa keempat kerangka tersebut sesuai dengan yang telah diduga, yakni Supratno, Sugiono, dan Vivin.

“Untuk keperluan tes DNA tersebut, kami mengambil sampel dari Bu Misem [ibunda dari Supratno, Sugiono, dan Heri] dan Bu Winarti merupakan mantan istri dari Supratno untuk memastikan terkait dengan DNA dari saudari Vivin [anak Supratno],” kata Rizky menjelaskan. 

Berasatkan pantauan Kantor Berita Antara di Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, selain Edi Pranoto yang merupakan anak keempat Misem, tampak juga Winarti yang merupakan ibunda dari Vivin.

Setelah dilakukan penyerahan oleh petugas Satreskrim Polres Banyumas, keempat kerangka korban pembunuhan tersebut dibawa menuju rumah Misem di RT 007/RW 003, Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan menggunakan empat mobil ambulans.

Seperti diwartakan Kantor Berita Antara sebelumnya, kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah kerangka keempat korban pertama kali ditemukan oleh Rasman, 63, saat membersihkan halaman belakang rumah Misem, 76, warga RT 007/RW 003, Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2019). Meski demikian, Rasman baru menceritakan penemuan tengkorak atau kerangka manusia itu kepada Saren, 55, Sabtu (24/8) yang dilanjutkan dengan laporan ke Polsek Banyumas.

Setelah dilakukan penyelidikan, Senin (26/8/2019), petugas Satreskrim Polres Banyumas mengungkap identitas keempat korban dan menetapkan empat tersangka kasus pembunuhan yang terjadi pada tanggal 9 Oktober 2014. Keempat korban pembunuhan tersebut adalah Supratno—usia saat dibunuh 51 tahun—yang merupakan anak pertama Misem, Sugiono, 46, anak ketiga Misem, Heri Sutiawan, 41, anak kelima Misem, dan Vivin Dwi Loveana, 21, anak dari Supratno.

Sementara empat tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut adalah Saminah, 52, yang merupakan anak kedua Misem beserta tiga anaknya, yakni Irfan, 32, Putra, 27, dan Saniah, 37. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, motif pembunuhan tersebut adalah dendam yang didasari oleh masalah tanah warisan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya